Suara.com - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan adegan seorang pria membakar setumpuk undangan pernikahan.
Lewat unggahan TikTok, pria tersebut membagikan video dirinya yang sedang membakar tumpukan undangan pernikahan.
Video yang dibagikan oleh akun tersebut lantas viral. Dalam video, terlihat jika pria ini membuang undangan pernikahan dan membakarnya.
"Kok hidup gua gini amat," tulis keterangan unggahan tersebut.
Aksi pria itu sontak menuai pertanyaan dari warganet. Ada yang mengira undangan tersebut salah cetak, namun ada pula yang menduga jika pria tersebut batal nikah.
"Salah cetak? Aku kira batal nikah," tanya salah satu akun.
"Ketika lo kerja di percetakan dan udah selesai kerjain undangan, malah ada yang typo," tebak warganet yang lain.
Video tersebut lantasdisaksikan oleh 1,8 juta pengguna TikTok dan menjadi viral. Pada kesempatan berikutnya, pria ini menjelaskan duduk perkara pembakaran undangan tersebut.
"Aku nggak salah cetak guys, tapi emang itu batal nikah," ungkapnya.
Baca Juga: Pria Ini Nekat Gantung Diri, Diduga Depresi Karena Bercerai
Pria ini lantas menjelaskan bahwa dia seharusnya menikah pada tanggal 11 Juli lalu. Namun, ternyata ia dan calon istri belum berjodoh.
"Kalau ditanya kenapa, jadi memang ceritanya bulan Juni aku ada sakit, dirawat di rumah sakit kena Covid, dua mingguan lah ya. Terus begitu pulang, kan memang pernikahannya di-cancel."
Namun, pernikahan pria ini tidak sekadar ditunda. Selama ia sakit, pernikahannya ternyata dibatalkan oleh sang calon mertua.
"Aku tanya calonku, bilangnya dia nggak tahu apa-apa. Tapi emang ini keputusan papanya. Terus dari situ kita memang kaya lost contact. Memang banyak ketidakcocokan kali ya, antara aku sama pasangan aku, dan aku sama keluarganya."
Rupanya, sang pemilik akun merupakan yatim piatu. Selama ia sakit, keluarga dari sang calon istri berkomunikasi dengan kakak iparnya dan memutuskan untuk membatalkan pernikahan.
"Kebetulan aku kan memang nggak ada orangtua juga, aku yatim piatu. Jadi papanya ngobrol banyak sama kakak ipar aku. Mungkin posisinya karena aku masih di rumah sakit, jadi nggak bisa ngomong langsung atas pertimbangan-pertimbangannya."
Tag
Berita Terkait
-
Pria Ini Nekat Gantung Diri, Diduga Depresi Karena Bercerai
-
Ini Motif Pembunuh Pria yang Mayatnya Terikat dalam Karung di Aceh Timur
-
Belanja Baju Lewat Online Shop, Wanita Syok yang Datang Bukan Ukuran Manusia
-
Wanita Bongkar Kebohongan Pertama ke Suami, Beli Panci Harga Puluhan Juta
-
Viral di TikTok: Ibu Ini Ngaku Pacaran dengan Teman Anaknya, Panen Kritikan Warganet
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh