Suara.com - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi membuat radang Partai Demokrat karena mengunggah flyer digital yang menggambarkan seolah partai tersebut menjadi biang kerusuhan di balik rencana aksi unjuk rasa baru-baru ini. Apa yang dilakukan Budi tersebut dianggap sebagai kerugian bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan, bahwa pihaknya selalu melihat manfaat atau benefit yang diperoleh dari sesuatu tindakan. Tindakan Budi tersebut dinilainya seolah memiliki resiko yang besar apalagi ia masuk ke dalam lingkaran pemerintahan Jokowi.
Namun di samping besarnya resiko tersebut, justru ada kerugian yang dihasilkan. Kerugian itu jelas harus diterima Jokowi sebagai pemimpin kabinet.
"Ya enggak ada untungnya malah costnya terlalu besar kan menjatuhkan citra Jokowi sendiri menjatuhkan kabinet, menunjukkan di kabinet sendiri enggak kompak," kata Trubus saat dihubungi Suara.com, Senin (26/7/2021).
Sibuk dengan kepentingan politik masing-masing bukan menjadi hal baru yang diperlihatkan oleh pihak yang berada di sekeliling Jokowi. Trubus menganggap hal tersebut justru berpengaruh negatif bagi pemerintahan Jokowi karena seolah tidak menunjukkan adanya kekompakan apalagi di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi memang ini kelemahan kabient ini jadi mereka jalan sendiri-sendiri tidak fokuskan perosalan bagaiamna kita menghadapi pandemi Covid-19 ini, harusnya lebih fokus bagaimana menyelesaikan, bagaimana membantu solusi masyarakat lagi susah. Tapi mereka-mereka masih berpikir politis terus," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi mengunggah sebuah flyer digital yang membuat Partai Demokrat geram. Flyer yang dimaksud menggambarkan Partai Demokrat menjadi dalang dibalik rencana kerusuhan di tengah pandemi Covid-19.
Flyer itu diunggahnya melalui akun Facebook resminya bernama Budi Arie Setiadi pada Jumat (24/7/2021). Ia pun menganggap lucu pada flyer yang diunggahnya tersebut.
"Dapat flyer lucu nih," ujar Budi seperti dikutip Suara.com, Senin (26/7/2021).
Baca Juga: Soal Flyer Biang Rusuh, Unggahan Wamendes Budi Arief Bikin Demokrat Malah Untung?
Flyer itu menganggung gambar serta pesan. Adapun pesan yang ditulis ialah 'pakai tangan adik-adik mahasiswa lagi untuk kepentingan syahwat berkuasanya'.
Tulisan itu juga didukung dengan tagar #bongkarbiangrusuh.
Kemudian gambar yang terlihat menampakkan satu tangan di mana terdapat tulisan demokrasi. Akan tetapi pada unggahan Budi, bagian 'si' pada kata demokrasi justru diubah dengan huruf T.
Unggahan Budi tersebut lantas membuat Partai Demokrat menjadi emosi. Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demoktrat Herzaky Mahendra Putra menyoroti keberadaan tagar #BongkarBiangRusuh yang meletakan kata Demokrat di bawahnya.
"Sangat tegas dan jelas, Budi Arie Setiadi telah berusaha memfitnah Partai Demokrat sebagai biang rusuh dan menggunakan tangan adik-adik mahasiswa untuk kepentingan syahwat berkuasa," kata Herzaky kepada wartawan, Minggu (25/7/2021).
Berita Terkait
-
Soal Flyer Biang Rusuh, Unggahan Wamendes Budi Arief Bikin Demokrat Malah Untung?
-
Wamendes Unggah Flyer 'Demokrat Biang Rusuh', Analis: Tak Elok
-
Soal Flyer Biang Rusuh, Demokrat Wajar Marah karena Tuduhan Wamendes Serius
-
Wamendes Budi Arie Unggah Poster Demokrat Dicap Biang Rusuh: Dapat Flyer Lucu Nih
-
Dituding Dalangi Aksi 'Jokowi End Game', Demokrat: Demi Rakyat Kami akan Hadapi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia