Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan edukasi dan pengawasan protokol kesehatan di masyarakat.
Wiku menyebut berdasarkan catatan Satgas, sekitar 27,03 persen dari desa/kelurahan di Indonesia memiliki kepatuhan rendah dalam menggunakan masker, dan 28,36 persen desa/kelurahan memiliki kepatuhan rendah menjaga jarak.
"Angka ketidakpatuhan ini masih tergolong tinggi dan implikasi dari minimnya kepatuhan protokol kesehatan adalah kenaikan penularan di daerah," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis (29/7/2021).
Dia meminta petugas pengawas protokol kesehatan di lapangan untuk bertindak tegas agar masyarakat semakin patuh protokol kesehatan, masyarakatnya juga diminta untuk sadar pentingnya prokes.
"Semua pihak yang bertanggung jawab harus mengawasi jalannya prokes agar dapat lebih tegas menyikapi pelanggaran prokes di daerahnya masing-masing," ucapnya.
Satgas mencatat pelanggaran protokol kesehatan masih kerap terjadi di warung makan atau restoran, pemukiman, tempat olahraga publik, dan pasar.
"Ini hasil pemantauan satu bulan terakhir semenjak penerapan PPKM Darurat tanggal 3-25 Juli 2021, ini gambaran nasional," kata Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah kemarin.
Angka kepatuhan terhadap protokol kesehatan di luar Pulau Jawa dan Bali lebih rendah dibandingkan Pulau Jawa dan Bali. Khususnya di Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua memiliki angka kepatuhan prokes yang rendah.
Baca Juga: Langgar Prokes, Satgas Covid-19 Tutup Dua Perusahaan di Karawang
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka