Suara.com - Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan pihaknya masih mengecek terkait kabar adanya laporan dari DPD Partai Demokrat Jabar yang melaporkan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi.
Sejauh ini pihaknya sendiri belum mengetahui apakah laporan itu disampaikan melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) atau langsung disampaikan ke Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat.
"Ini kami belum tahu, laporannya seperti apa, apakah di SPKT, atau laporan pengaduan, nanti setelah itu akan disampaikan bila kami menerima kabarnya," kata Erdi di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat.
Erdi mengakui belum menerima secara langsung laporan dari DPD Demokrat Jawa Barat itu, sehingga ia belum bisa berkomentar lanjut mengenai isi laporan yang dikabarkan menyebut nama Wamendes PDTT tersebut.
"Kami belum tahu, makanya laporannya seperti apa, kami belum tahu, karena nanti kalau sudah ada beritanya, dan sudah membaca, nanti akan kami sampaikan," kata Erdi.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat dikabarkan telah melaporkan Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi ke Polda Jawa Barat.
Budi Arie dikabarkan dilaporkan atas dugaan unggahan di akun media sosial Budi Arie yang memuat karikatur dengan muatan penyebaran berita bohong.
Adapun dalam karikatur itu terdapat kata Demokrat dengan ungkapan yang dituliskan "Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Untuk Kepentingan Syahwat Yang Berkuasa #BONGKARBIANGRUSUH".
Baca Juga: Unggahannya Dianggap Fitnah, Wamendes Budi Arie Dipolisikan Demokrat Jabar
Berita Terkait
-
Unggahannya Dianggap Fitnah, Wamendes Budi Arie Dipolisikan Demokrat Jabar
-
Ruhut Sitompul Sebut Andi Arief Tukang Nyabu, Ini Kata Denny Siregar
-
Bahas Kebijakan Pemerintah Tangani Wabah, Kader Demokrat: Nego Buzzer, Kritik Dibungkam
-
Sulit Keluar dari Pandemi, Politisi Partai Demokrat: Masih Nego dengan Para Buzzer
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Duar...! Ledakan Dahsyat di Cengkareng Imbas Pemilik Rumah Ikat Regulator Gas Longgar
-
Menag: Jangan Sekali-kali Mengusik Sistem Peradaban yang Dikembangkan oleh Pesantren!
-
Cak Imin Sebut Ada Ortu Santri Al Khoziny Bersyukur Anaknya Meninggal: Tiga Lagi Kalau Bisa
-
Cek Linieritas Program Studi S1/D4 dengan Bidang PPG Prajabatan 2025
-
Setahun Prabowo: Ketua Fraksi PDIP DPR Acungi Jempol Niat Baik, Singgung Perbaikan 'Teknis'
-
PSI Partai Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi 'Bapak J' Cuma Jualan Nama Jokowi-Kaesang
-
Misteri Hilangnya Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas Turunkan KN SAR 104 Kamajaya
-
Suara Ibu Indonesia Tolak Militer Masuk Dapur MBG: Tugas Mereka Bukan Urusi Gizi Anak Sekolah!
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Desak Permintaan Maaf Disiarkan Seminggu, PWNU DKI Tebar Ancaman Ini jika Trans7 Tak Penuhi Tuntutan