Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah telah menyusun peta jalan pengendalian Covid-19 secara terpadu.
"Saya kira telah tercantum penanganan secara terpadu, holistik, itu mulai dari testing, tracing, treatment (3T) itu juga dilakukan, sampai menyangkut masalah vaksinasi, sampai menyangkut juga tadi 3M yaitu protokol kesehatan. Jadi semua dilakukan secara holistik," kata Luhut dalam sebuah diskusi secara virtual, Senin (2/8/2021).
"Jadi kalau ada yang menyampaikan bahwa kita hanya menangani masalah 3T, atau hanya 3M, atau vaksinasi itu sama sekali tidak benar," sambungnya.
Luhut menjelaskan pemerintah telah memiliki tabel waktu pelaksanaan penanganan Covid-19, misalnya dengan melakukan pengetesan terhadap 500 ribu orang per hari dengan tujuan menurunkan angka positivity rate sebesar 25 persen pada bulan Juni dan Juli.
Dia mengatakan langkah seperti itu akan terus dilakukan hingga positivity rate dapat turun di bawah 5 persen pada kurun waktu Oktober hingga Desember mendatang.
"Kami juga menyusun bagaimana konversi tempat tidur dan BOR (bed occupancy rate), juga kami berharap BOR itu pada bulan Agustus ini akan berkisar 50 sampai 70 persen dan pada bulan Oktober November akan di bawah 50 persen," tutur dia.
Luhut menambahkan bahwa pemerintah juga akan terus melakukan vaksinasi baik untuk aglomerasi Jawa-Bali maupun di luar kedua pulau tersebut. Vaksinasi, kata dia, akan dilakukan secara masif karena jumlah vaksin masih mencukupi.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan bahwa Covid-19 varian delta menyebar sangat cepat dan bertahan cukup lama, sehingga dapat menimbulkan angka kematian yang tinggi apabila tidak ditangani secara cepat.
Luhut menegaskan bahwa pemerintah saat ini terus bekerja secara terpadu mengupayakan agar situasi dapat semakin membaik.
Baca Juga: Bobby Nasution Akan Tes Antigen Pelanggar Prokes di Medan
"Sejak tingginya varian delta tanggal 15 Juli sampai hari ini kami sudah bisa menurunkan 50 persen itu. Tentu di tempat-tempat lain masih ada angka-angka yang tidak bagus tetapi secara bertahap di berbagai provinsi angka-angka itu membaik," ucap Luhut.
"Di luar Jawa memang masih ada masalah, tetapi itu pun sedang kami tangani secara baik, karena tidak mungkin kami menangani sekaligus semua, Indonesia sangat luas. Jadi kita prioritaskan penanganan itu dan kita lakukan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut," sambung dia.
Dalam kesempatan itu, Luhut turut berpesan kepada masyarakat agar tetap semangat dan mendukung segenap anak bangsa yang tengah berjuang menghadapi pandemi Covid-19.
"Kita harus kompak menghadapi musuh bersama yaitu Covid-19 dalam kasus varian delta ini khususnya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka