Suara.com - Kebakaran hutan di Turki memasuki hari ke-7 dan api sudah mendekati pembangkit listrik termal di kota Milas pada hari Selasa (3/8/2021).
Menyadur Euro News Rabu (4/8/2021) Wali Kota Milas Muhammet Tokat mengatakan api tak terkendali dan sudah mendekati pembangkit listrik Kermekoy.
"Belakangan ini kami diterjang suhu di atas 40 derajat Celcius dan angin yang sangat kencang," kata Menteri Kehutanan Turki Bekir Pakdemirli.
Selain di Kota Milas, api juga telah menghancurkan hutan dan lahan pertanian serta daerah berpenghuni di pantai Mediterania dan Aegea.
Satu tim AFP di kota Aegean Marmaris melihat para petani menyelamatkan hewan peliharaan dari lumbung mereka yang terbakar.
Kebakaran hutan tersebut sudah memasuki hari ke-7 sejak api pertama muncul pada Rabu (28/7/2021). Api kini mengancam kota Antalya, Bodrum dan Marmaris.
Walikota Bodrum Ahmet Aras mengatakan pada hari Minggu bahwa lebih dari 1.100 orang dievakuasi menggunakan perahu karena jalan tidak dapat digunakan.
Kebakaran hutan tersebut telah menelan 8 korban jiwa dan total 10.000 orang telah dievakuasi di provinsi Mugla saja.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca melaporkan bahwa 36 orang di Mugla dan 11 orang di Antalya menjalani perawatan karena mengalami cedera akibat kebakaran tersebut.
Baca Juga: Korban Jiwa akibat Kebakaran Hutan di Turki Bertambah Menjadi 8 Orang
Secara keseluruhan, 129 kebakaran yang terjadi di lebih dari 30 provinsi berhasil dipadamkan. Lebih dari 4.000 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan di lapangan.
Uni Eropa mengirim tiga pesawat pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api. Rusia, Ukraina, Azerbaijan dan Iran juga telah mengirim pesawat pengebom air ke Turki.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan pada hari Senin bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kebakaran.
Pihak berwenang akan menyelidiki semua kemungkinan, termasuk kecerobohan manusia dan sabotase oleh militan Kurdi.
"Kami akan menginformasikan opini publik ketika penyelidikan selesai," kata Soylu.
Para ahli sebagian besar berpendapat bahwa kebakaran yang terjadi dikarenakan perubahan iklim dan adanya ulah manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BPJPH: Sistem Halal Indonesia Jadi Role Model Dunia, Terbaik dan Diakui Global
-
Digugat Rp125 T Gegara Ijazah, Subhan Palal Tantang Gibran 2 Syarat Ini Agar Berdamai, Beranikah?
-
Cerita Warga Depok Raih Keberuntungan di HUT ke-80 TNI: Berangkat Naik KRL, Pulang Bawa Motor!
-
Babak Baru Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, Febri Diansyah Tantang KPK Bidik 'Ikan Kakap'
-
Tekan Inflasi, Gubernur Ahmad Luthfi Perkuat Kolaborasi
-
Kasus Arya Daru: Polisi Akan Beberkan Hasil Autopsi dan Olah TKP ke Keluarga Pekan Ini
-
Jokowi Tak Boleh Kena Panas Saat HUT ke-80 TNI, Sakit Apa Sebenarnya?
-
Dinkes DKI Akui Belum Ada Dapur MBG di Jakarta yang Kantongi Sertifikat Kebersihan
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Kondisi Kesehatan jadi Sebab Jokowi Absen HUT ke-80 TNI: Masih Pemulihan, Dianjurkan Tak Kena Panas