Suara.com - Nasib 99 ribu warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Jakarta yang tertunda belum juga rampung. Padahal, Gubernur Anies Baswedan telah menyurati Menteri Sosial (Mensos) untuk menyelesaikannya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sampai saat ini pihak Kemensos masih melakukan pemadanan data. Tujuannya agar tidak ada data ganda penerima BST ini.
"(99 ribu penerima BST belum disalurkan). Iya menunggu penyelesaian pemadanan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/8/2021).
Menurut Riza, pemadanan data sudah menjadi hal yang biasa dilakukan. Ia meyakini pihak Kemensos bisa dengan baik dan cepat melakukannya.
"Karena di Jakarta ini kan tidak sulit melakukan pendataan jaraknya dekat semua terdata," katanya.
Padahal, pembagian BST tahap 5 dan 6 sudah dilakukan sejak 19 Juli lalu kepada 907.606 Kepala Keluarga (KK) dari total 1.007.379 KK terdaftar. Saat itu, 907.616 KK sisanya dijanjikan cair pekan depan.
Namun hingga sekarang, BST masih belum juga dibagikan kepada mereka. Alasannya, pemadanan data masih dilakukan pihak Kemensos.
Politisi Gerindra ini menyebut pemadanan data penting untuk dilakukan. Tujuannya agar memastikan BST yang disalurkan tidak salah sasaran.
"Biasanya dimutakhirkan apakah tadinya belum dapat jadi dapat, atau yang sudah dapat selama ini karena ada peningkatan jadi tidak dapat," pungkasnya.
Baca Juga: Mensos Risma Sebut 11.045 Anak Indonesia jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut