Suara.com - Beredar kabar CEO Pfizer, Albert Bourla menolak disuntik vaksin Covid-19 buatan perusahaannya sendiri lewat sebuah wawancara.
Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook dengan nama pengguna I M SingaKebenaran (https://www.facebook.com/profile.php?id=100068748047357). Akun ini membagikan video yang berisi wawancara CEO Pfizer dengan stasiun televisi CNBC.
Dalam video tersebut, Bourla mengaku bahwa dirinya masih belum divaksin. Unggahan video tersebut kemudian diberi narasi yang menegaskan bahwa Bourla menolak untuk divaksin.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
“Kepada Satanic Factcheker silahkan Terus Mengumbar Hoax.
Tapi kami punya Bukti Video, CEO Pfizer Menolak untuk Divaksin.”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi CEO Pfizer yang menolak vaksin buatannya sendiri tidak benar.
Faktanya, Bourla dalam potongan video wawancara tersebut dengan jelas menyatakan bahwa dirinya akan divaksin sesegera mungkin. Wawancara itu sendiri dilakukan pada Desember 2020 lalu.
Baca Juga: Kegiatan di 6 Sektor Ekonomi Ini Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin. Apa Saja?
Kala itu, vaksin Pfizer baru saja disetujui oleh badan kesehatan. Vaksin Pfizer juga saat itu didistribusikan dengan mengutamakan tenaga kesehatan dan pekerja di sektor esensial lainnya.
Video lengkap dari wawancara tersebut telah diunggah di kanal YouTube resmi CNBC, “CNBC Television” pada 14 Desember 2020. Judul video yang asli adalah “Pfizer CEO Albert Bourla on vaccine hesitancy: ‘Trust science’”.
Adapun bagian video yang menunjukkan Bourla menyatakan bahwa dirinya belum divaksin, dapat dilihat pada menit 1:44 hingga menit 2:13.
Bourla sendiri mengumumkan dirinya sudah divaksin melalui akun Twitter resminya, AlbertBourla. Ia mengatakan telah menerima dosis kedua vaksin Pfizer pada 10 Maret 2021 waktu setempat.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi yang menyebutkan CEO Pfizer, Albert Bourla menolak disuntik vaksin Covid-19 buatan perusahaannya sendiri adalah hoaks.
Berita Terkait
-
Kegiatan di 6 Sektor Ekonomi Ini Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin. Apa Saja?
-
Viral Penyuntikan Vaksin Kosong Kepada Warga, Kemenkes: Kelalaian Vaksinator
-
Viral Petugas Suntik Vaksin Kosong di Jakarta Utara, Ini Tanggapan Kemenkes
-
Sambut HUT Arema, Polresta Malang Kota Gelar Vaksinasi Bagi Disabilitas hingga Aremania
-
Vaksinasi Covid-19 di Jawa-Bali Ditargetkan Capai 70 Persen Populasi Pada September
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Dipolisikan Ortu Siswa Perokok, Komnas Tembakau: Guru Harus Dihargai
-
Surya Paloh Ngaku Dapat 'Vitamin' Usai Temui Menhan Sjafrie di Kemenhan, Apa Maksudnya?
-
Dari Jatinegara ke RSCM: Kisah Pilu Istri Dibakar Suami, Berjuang Hidup dengan Luka Bakar Mengerikan
-
Duar...! Ledakan Dahsyat di Cengkareng Imbas Pemilik Rumah Ikat Regulator Gas Longgar
-
Menag: Jangan Sekali-kali Mengusik Sistem Peradaban yang Dikembangkan oleh Pesantren!
-
Cak Imin Sebut Ada Ortu Santri Al Khoziny Bersyukur Anaknya Meninggal: Tiga Lagi Kalau Bisa
-
Cek Linieritas Program Studi S1/D4 dengan Bidang PPG Prajabatan 2025
-
Setahun Prabowo: Ketua Fraksi PDIP DPR Acungi Jempol Niat Baik, Singgung Perbaikan 'Teknis'
-
PSI Partai Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi 'Bapak J' Cuma Jualan Nama Jokowi-Kaesang
-
Misteri Hilangnya Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas Turunkan KN SAR 104 Kamajaya