Suara.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan kalau pesawat N250 Gatot Kaca yang dicanangkan Presiden ke-3 BJ Habibie menjadi momentum bangkitnya optimisme rakyat Indonesia akan inovasi anak bangsa.
Akan tetapi, Nadiem mengakui kalau kecintaan dan kebanggaan bangsa Indonesia pada produk-produk buatan dalam negeri masih cukup rendah.
Nadiem mengatakan hal tersebut disebabkan masih lemahnya daya saing dari produk-produk dalam negeri. Bisa juga dikarenakan sempitnya kesempatan anak-anak Indonesia untuk mengembangkan inovasi-inovasinya.
"Pada satu sisi masyarakat merasa produk dalam negeri masih kurang bersaing, di sisi lain cukup banyak inovasi pelajar dan mahasiswa yang kurang diberi tempat," kata Nadiem dalam acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2021 secara virtual, Selasa (10/8/2021).
Kelemahan itu lantas dijelaskan oleh Nadiem menjadi tantangan bagi Kemendikbud Ristek. Adapun salah satu cara terbaik untuk mengatasi tantangan tersebut ialah dengan mengedepankan semangat merdeka belajar yakni inovasi yang lahir dari kolaborasi.
Nadiem menerangkan kalau dalam konsep merdeka belajar itu, peserta didik menjadi prioritas utama. Menurutnya, pendidik harus memberikan kemerdekaan kepada para pelajar untuk mencoba hal-hal baru dan menciptakan inovasi.
Tetapi, Nadiem menyebut kalau inovasi saja tidak cukup apalagi di tengah globalisasi dan perkembangan zaman. Sehingga yang mesti dilakukan ialah menghilangkan batas-batas dan sekat-sekat yang memisahkan antara bidang ilmu sektor dan lembaga.
Dia pun mencoba untuk menjalankan hal tersebut dengan membuka pintu-pintu kolaborasi lintas sektor. Lalu menghilangkan sekat-sekat dan membuka kolaborasi lintas lembaga sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu produk inovasi.
Kalau untuk sektor pendidikan, Kemendikbud Ristek bakal fokus untuk mengembangkan produk-produk merah putih. Dalam pengembangannya Nadiem menyebut perlu adanya penguatan sinergi yang melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan selain rektor pendidikan, pemerintah, serta dunia usaha dan dunia industri.
Baca Juga: Harteknas ke-26, Jokowi ke BRIN: Cari Cara-cara Cerdas untuk Akuisisi Teknologi Murah
"Sinergi inilah yang nantinya akan memungkinkan pemanfataan inovasi yang lebih luas dan lebih berkesinambungan. Saya yakin Indonesia akan tumbuh menjadi negara yang tangguh dengan inovasi anak bangsa dan gerakan bersama mewujudkan merdeka belajar," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis