Suara.com - Warga Desa Brangkal, RT 18, RW 9, Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, bernama Ahmad Dahlan (85) akan menjadi orang kaya baru. Dia akan mendapatkan kompensasi proyek jalan tol Solo-Jogja yang akan melewati tanah dan pekarangannya yang seluas 860 meter persegi.
Dahlan bakal mendapatkan yang kompensasi sebanyak Rp2 miliar pada pertengahan Agustus 2021.
Ayah dari delapan anak itu mengaku tak pernah membayangkan sedikit pun bakal memperoleh uang sebanyak itu, apalagi di usianya yang sudah senja.
“Kulo niku jarang ngertos uang jutaan rupiah. Niki malah ngantos Rp2 miliar. Sing penting anak-anak kulo rukun. Kudu rukun,” kata Dahlan dalam laporan Solopos, Rabu (11/8/2021).
Dahlan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang akan diterimanya dalam waktu dekat.
Anak kedua Dahlan, Zaini (52) mengatakan proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja sebenarnya membikin bimbang keluarga besarnya.
Keluarganya memang akan mendapat uang Rp2 miliar, tetapi harus pindah dari rumah yang penuh sejarah.
“Awalnya ada kecewa juga. Tapi, setelah dipikir-pikir, kami menerima juga. Ini kan proyek negara juga. Nanti, uang itu dibagi rata antara bapak dengan delapan anaknya. Selanjutnya, digunakan membeli rumah/lahan di desa sini juga,” kata Zaini.
Sehari-hari, Zaini menjadi bakul sayur keliling. Pendapatan bersih yang diperoleh berkisar Rp100.000-Rp150.000 per hari. Zaini sudah berjualan sebagai bakul sayur sejak 13 tahun lalu.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Solo-Jogja di Klaten Bermasalah, Kades Tolak Tanda Tangan
“Dari anak-anaknya bapak yang di ada di sini, nanti akan beli lahan untuk empat rumah. Jadi, saya, bapak, kakak, dan seorang adik tetap beli rumah di sini. Masih bisa dekat dengan orang tua,” katanya.
Kepala Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Haryanta, mengatakan lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja di desanya mencapai 141 bidang. Selain menerjang sawah dan rumah/pekarangan milik warga, jalan tol Solo-Jogja juga akan menerjang lima bidang tanah kas desa.
“Adanya jalan tol Solo-Jogja ini sangat menguntungkan Pemdes dan warga. Jadi, warga untung. Desa pun akan untung. Bagaimana tidak, sawah yang awalnya hanya seharga Rp180.000 per meter persegi diganti Rp600.000 per meter persegi. Sedangkan bangunan dihargai Rp1,2 juta per meter persegi. Di Brangkal sini, semuanya relatif lancar. Seluruh warga dan desa mendukung proyek ini,” katanya.
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target