Suara.com - Dalam kepercayaan budaya Jawa, Satu Suro menjadi hari yang begitu disakralkan dan disucikan. Sebab, hari tersebut menjadi hari pertama dan bulan pertama pada pergantian tahun dalam kalender Jawa (sura/suro). Lalu bagaimana sejarah Satu Suro?
Ada hal yang cukup menarik pada perayaan 1 suro tahun ini, yakni 1 suro tahun ini bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam penanggalan kalender Hijriyah atau dikenal tahun baru Islam. Hari besar tersebut dinyatakan sebagai hari libur nasional (10 Agustus 2021).
Di bawah adalah ulasan tentang Sejarah Satu Suro dan Perayaanya, mari simak!
Sejarah Satu Suro
Di Indonesia sendiri 1 Suro diperingati dengan beragam ritual pada daerah masing-masing, contoh di kota Solo dan Yogyakarta ada sebuah ritual yang dikenal dengan istilah Kirab Kebo Bule. Pada perayaan tersebut Kebo Bule yang dianggap sebagi pusaka Keraton akan diarak untuk berkeliling kota.
Sedangkan sejarah penetapan 1 Suro sebagai Tahun Baru Jawa sudah diperingati semenjak Zaman Sultan Agung Hanyakrakusuma atau Sultan Agung. Beliau adalah seorang raja yang berasal dari Kerajaan Mataram Islam (1613-1645).
Sultan Agung mendapatkan gelar Wali Radja Mataram dari para pemuka agama Islam. Gelar tersebut beliau dapatkan karena dianggap berjasa dan berhasil dalam melakukan akulturasi antara agama Islam dan budaya Jawa tanpa menghapuskan tradisinya.
Contohnya pada tahun 1633 Masehi atau tepatnya 1555 dalam kalender Jawa. Sebuah acara selamatan besar-besaran dilakukan oleh Sultan Agung untuk memperingati 1 Suro sebagai pergantian tahun dalam kalender Jawa.
Keputusan yang beliau lakukan bukanlah semata-semata tanpa asas. Sultan Agung menentukan penanggalan tersebut berdasarkan gabungan antara kalender Hijriyah dan kalender Jawa, termasuk dalam penanggalan Islam, Hindu dan barat.
Baca Juga: Mitos Malam 1 Suro dan Bedanya dengan 1 Muharram
Prosesi dan Tradisi Satu Suro
Seperti yang sudah dijelaskan di atas ada beberapa prosesi yang dilakukan oleh masyarakat yang merayakan 1 suro, beberapa diantaranya adalah:
1. Mubeng beteng
Perayaan Satu Suro yang pertama adalah dengan cara mengitari benteng keraton. Ada dua metode yang dilakukan dalam menjalani prosesi mubeng benteng.
Yang pertama, pradaksina artinya mengelilingi tembok keraton dengan mengikuti arah jarum jam. Yang Kedua, prasawya adalah dengan menapaki jalan berkeliling keraton dengan melawan arah jarum jam.
2. Laku prihatin
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir