Suara.com - Pedagang bakso asal Wonogiri bernama Huda Akhsan Nasrullah alias Huda Jabrik naik sepeda dari Kota Tangerang ke kampung halaman. Aksi Huda Jabrik tujuannya untuk ikut meramaikan penyambutan HUT RI ke-76.
Pemuda berusia 22 tahun itu berangkat dari Kelurahan Keroncong, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Jumat (6/8/2021), pagi.
Dia berhasil tiba di rumahnya, Dusun Pucanganom Lor, RT 1, RW 7, Desa Pucanganom, Kecamatan Giriontro, Wonogiri, pada Selasa (10/8/2021), sekitar pukul 14.00 WIB.
Huda Jabrik merantau ke Tangerang sejak satu tahun lalu.
“Ini untuk menyongsong HUT RI ke-76, gowes dari Tangerang ke Wonogiri. Awalnya akan saya tepatkan saat 17 Agustus nanti. Namun saya tidak sabar, sudah rindu rumah,” kata dia kepada jurnalis Solopos.com, Kamis (12/8/2021).
Huda Jabrik merupakan penggila sepeda sejak 2020. Dia seorang atlet Persinas ASAD Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Sebelum gowes dari Tangerang ke Wonogiri yang jaraknya sekitar 650 kilometer, dia pernah bersepeda dari Tangerang ke Sukabumi sejauh 200 kilometer.
Dia menceritakan pengalaman selama perjalanan dari Kota Tangerang ke Wonogiri. Dalam perjalanan, dia mendapatkan banyak bantuan dan tawaran menginap pada malam hari dari anggota komunitas pesepeda. Tetapi, dia memilih istirahat di masjid atau kamar khusus untuk tamu.
“Kan ada grup Whatsapp. Ditanya sampai mana, kalau samapi daerah ini pada lama hari diampirkan. Saya tidur minimal pukul 21.00 WIB, maksimal pukul 22.00 WIB. Habis subuh langsung lanjut gowes lagi,” kata dia.
Baca Juga: Lagi Asyik Gowes di Dago, Pesepeda Dibubarkan Polisi
Di perjalanan, dia tidak pernah kelaparan. Dia banyak mendapatkan bantuan makanan dan minuman dari pengendara kendaraan bermotor. Dia juga mendapatkan uang dari sejumlah orang.
Bekal perjalanannya, antara lain baju, peralatan mandi, peralatan bengkel, ban cadangan, dan madu hitam untuk menjaga stamina. Ia membawa uang sebesar Rp730.000 dari hasil jualan bakso.
Huda Jabrik sudah merencanakan gowes sejak dua bulan yang lalu. Keluarganya mendukung dan itu membuatnya semakin bersemangat.
Sepeda Tua
Huda mengendarai sepeda jenis Federal keluaran 1987. Sepeda ini dulu dia beli seharga Rp400.000, lalu dia perbaiki.
“Untuk perbaikan tidak sampai menghabiskan Rp1 juta. Sebelumnya sudah pernah punya sepeda United, harganya Rp2 juta. Tapi baru satu bulan sudah hilang. Alhdmdulillah sampai rumah sepeda saya belum ganti ban dan aman,” kata dia.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor