"Saya cuma mau bilang, pemimpin RI adalah harus pemimpin rakyat yang mengerti, mengerti kehidupan rakyat sebenarnya itu seperti apa. Mari kita ikuti lagi UUD kita. Banyak perundangan tidak melihat sumber perundang-perundangan itu," jelas Megawati.
Dalam acara tersebut hadir pula Sekjen Hasto Kristiyanto, dan putri Bung Hatta Meutia Farida Hatta, sejumlah Ketua DPP PDIP diantaranya Ahmad Basarah dan Tri Rismaharini, serta jajaran BKNP yang dipimpin ketuanya Aria Bima, Anggota DPR dari Fraksi PDIP Rano Karno dan Paryono serta ratusan kader partai dari seluruh Indonesia.
Pegang Komando Penanganan Bencana
Megawati Soekarnoputri menyoroti masalah kepemimpinan saat terjadi bencana di Indonesia. Bahkan ia sempat menanyakan persoalan itu kepada Presiden Joko Widodo.
"Nah ini saya pernah tanya ke Pak Jokowi, kalau dalam keadaan tanggap darurat siapakah yang memberikan komando? saya ndak tahu. Apakah dari bupati kah? Gubernur kah? langsung bla bla bla," kata Megawati dalam sambutan Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Baguna DPP PDI Perjuangan secara virtual, Rabu (4/8/2021).
Ketika itu, ia pernah mengingatkan seharusnya Jokowi yang langsung memegang komando saat terjadi bencana. Sebab kata Mega, bencana merupakan persoalan extraordinary.
"Saya bilang sama Bapak Presiden, bapak lah, yang namanya kepala negara Presiden RI yang harus langsung (pegang komando). Karena ini persoalannya adalah extraordinary," ucap dia.
"Monggo dengan segala hormat saya tidak berniat untuk sok tahu atau apa," sambungnya.
Ia mencontohkan ketika terjadi bencana di sebuah daerah, tidak ada kejelasan mengenai siapa pemegang komando penanganan bencana.
Baca Juga: Megawati Diminta Tarik Menteri Kader PDIP, Pengamat: Jokowi Lebih Dengar Luhut
"Inilah kelemahan kita. Ketika kejadian dag dag dag, kan terjadi kelumpuhan seperti di Palu. Saya segera menanyakan, siapakah yang menjadi komando di sana? Ndak ada yang bisa jawab. Tata pemerintahan ada loh, Bapak-Ibu yang terhormat, tetapi orang yang pegang komando lapangan saya ndak tahu," tutur Mega.
Tak hanya itu, Mega juga berpesan kepada Jokowi untuk memperhatikan potensi-potensi bencana alam di Indonesia.
"Saya bicara ke presiden, bapak ngomong new normal akibat pandemi ini, maka kita akan masuk ke dalam sebuah tatanan new normal, antara lain apa? ngikutin bencana-bencana ini," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Cieee! Sergio Ramos Peluk Lionel Messi, Warganet: Mereka Seperti Jokowi dan Prabowo
-
Megawati Diminta Tarik Menteri Kader PDIP, Pengamat: Jokowi Lebih Dengar Luhut
-
Soal Instruksi Megawati Larang Kader Bicara Capres, Elite PDIP: Tak Terkait Baliho Puan
-
Lanjutkan Tradisi Emas Olimpiade di Bulutangkis, Jokowi Terima Kasih ke Greysia/Apriyani
-
Kubu Rizieq soal Sembako Jokowi Picu Kerumunan: Diskriminasi Hukum, Mengundang Murka Allah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok