Suara.com - Polres Metro Jakarta Barat menargetkan 100 persen warganya tervaksinasi Covid-19 dosis pertama pada 17 Agustus 2021 mendatang. Untuk mencapai target kepolisian menggandeng pemeran sinetron Tersanjung guna menarik minat warga mengikuti program Vaksinasi Merdeka.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan ada pemeran sinetron Tersanjung yang dilibatkan dalam kegiatan Vaksinasi Merdeka di Kembangan, Jakarta Barat. Mereka, yakni Ari Wibowo dan Reynold.
"Kami semua didukung oleh teman-teman dari kelompok sepeda kemudian ada mas Ari Wibowo, Reynold semuanya kita bahu-membahu untuk bisa memudahkan vaksinasi ini di wilayah Kembangan," kata Ady kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).
Di sisi lain, Ady menyebut pihaknya turut pula membagikan sembako kepada para peserta Vaksinasi Merdeka.
Diharapkan hal ini dapat menarik minat warga untuk datang dan mengikuti kegiatan vaksinasi.
"Kita berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan dan tentunya capaian pada tanggal 17 Agustus 2021 kita bisa mencapai vaksinasi yang maksimal dan merdeka," katanya.
98,1 persen
Progam Vaksinasi Merdeka berlangsung selama 17 hari sejak tanggal 1 hingga 17 Agustus 2021. Ada sekitar 687 gerai Vaksinasi Merdeka yang didirikan di 900 rukun warga atau RW di wilayah Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengklaim persentase warga Jakarta yang telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama telah mencapai angka 98,1 persen. Seluruh warga ditargetkan telah tervaksinasi dosis pertama pada 17 Agustus 2021.
Baca Juga: Cerita Ammar Zoni Usai Vaksin AstraZeneca, Ada Efek Samping Apa Saja?
“Sampai hari ini sudah 98,1 persen Jakarta yang sudah divaksin jadi tinggal 180 ribu dari 9 juta warga Jakarta yang bekerja di Jakarta,” kata Yusri kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).
Menurut Yusri, pihaknya akan melakukan upaya jemput bola dari rumah ke rumah atau door to door kepada 180 ribu warga Jakarta yang belum divaksin. Harapannya, target seluruh warga Jakarta telah tervaksin pada saat HUT Kemerdekaan RI ke-76 bisa tercapai.
"Kenapa door to door? Mungkin ada masyarakat yang tidak bisa jalan, tapi bisa di vaksin sehingga kita jemput bola," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif