Sementara itu, sebagian besar wilayah Haiti menghadapi kelaparan yang meningkat dan layanan kesehatan kewalahan oleh COVID-19. Akses melalui jalan darat ke wilayah selatan, tempat gempa terjadi, telah dibatasi oleh kontrol geng di daerah-daerah utama, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana bantuan akan dikirimkan.
Wilayah itu baru saja pulih dari Badai Matthew, yang melanda pada 2016, menewaskan ratusan orang dan menyebabkan kehancuran yang meluas. Haiti sekarang berada di jalur kemungkinan Badai Tropis Grace yang dapat membawa hujan lebat awal minggu depan.
"Negara ini tidak pernah rehatt! Setiap tahun salah urus dan tak masalah, tetapi efek kumulatif membuat kami rentan terhadap segalanya," kata pengusaha Haiti Marc Alain Boucicault di Twitter.
"Ini akan memakan waktu bertahun-tahun untuk memperbaikinya dan kami bahkan belum memulai!"
Di Port-au-Prince, penduduk yang trauma dengan gempa 2010 berlarian, berteriak, ke jalan-jalan dan tetap tinggal di sana saat gempa susulan bergemuruh.
"Di lingkungan saya, saya mendengar orang-orang berteriak. Mereka lari keluar," kata warga Sephora Pierre Louis. "Setidaknya mereka tahu untuk pergi keluar. Pada 2010, mereka tidak tahu harus berbuat apa. Orang-orang masih di luar di jalan."
Gempa itu mengirimkan gelombang kejut hingga ke Kuba dan Jamaika meskipun tidak ada laporan kerusakan material, kematian atau cedera di sana.
"Semua orang benar-benar takut. Sudah bertahun-tahun sejak gempa besar seperti itu," kata Daniel Ross, seorang penduduk di kota Guantanamo, Kuba timur.
Dia mengatakan rumahnya berdiri kokoh tetapi perabotannya bergetar.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Bermagnitudo 7,2 Tewaskan Ratusan Orang di Haiti
"Saya merasakannya. Gempa itu membangunkan saya. Atap saya agak berisik," kata Danny Bailey, 49, di Kingston.
Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) juga melaporkan gempa di wilayah tersebut, seraya mengatakan gempa itu berkekuatan 7,6, sementara pusat seismologi Kuba mengatakan gempa berkekuatan 7,4. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok