Suara.com - Pihak berwenang masih mencari di antara puing-puing, mengatakan ratusan orang masih terluka atau hilang setelah gempa besar melanda Haiti barat daya pada Sabtu pagi (14/8/2021) waktu setempat.
Gempa berkekuatan 7,2 SR yang dirasakan hingga Kuba dan Jamaika, dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan yang meluas.
Survei Geologi AS (USGS) memperkirakan gempa telah menyebabkan "ribuan kematian" dan "puluhan ribu cedera di komunitas pegunungan yang miskin".
Getaran besar mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Karibia, di mana orang-orang meninggalkan rumah mereka, dan rumah, gereja, dan hotel runtuh menjadi tumpukan puing.
Ini adalah tragedi terbaru yang melanda negara miskin yang sudah terperosok dalam krisis kemanusiaan dan politik.
Gempa bumi terjadi sekitar pukul 08.30 waktu setempat, 8 km dari kota Petit Trou de Nippes dan sekitar 150 km barat ibu kota Port-au-Prince, pada kedalaman 10 km, kata USGS.
Badan pemantau peristiwa seismik mengeluarkan "peringatan merah" - yang berarti kemungkinan besar jumlah korban dan kehancuran kemungkinan akan meluas.
Di ibukota Haiti, Port-au-Prince, gempa terasa kuat tetapi tampaknya tidak menyebabkan kerusakan besar.
Menurut saksi mata, kemungkinan akan ada lebih sedikit korban jiwa daripada bencana 2010 yang menghancurkan.
Baca Juga: BPPTKG Pastikan Kegempaan di Selatan Yogyakarta Baru-Baru Ini Tak Berkaitan dengan Merapi
Guncangan terakhir memicu peringatan tsunami, mengirim beberapa orang di garis pantai melarikan diri ke pegunungan sebelum alarm dicabut.
Dilansir dari Mirror, Minggu (15/8/2021), kota besar terdekat dengan pusat gempa adalah Les Cayes, dengan populasi sekitar 126.000.
Menurut pihak berwenang, banyak bangunan runtuh atau mengalami kerusakan besar, mereka sedang mencari korban selamat di reruntuhan.
Penduduk lokal Les Cayes mengatakan, air sempat membanjiri kota pesisir, menyebabkan kepanikan di tengah ketakutan akan gelombang, tetapi air tampaknya surut.
"Kami telah menghitung total 29 korban jiwa hingga saat ini dan sejumlah penting lainnya cedera," kata Direktur Perlindungan Sipil Jerry Chandler pada konferensi pers awal malam ini.
Haiti masih belum pulih dari gempa besar yang melanda negara berjuang 11 tahun lalu, menewaskan sekitar 300.000 orang dan meninggalkan banyak tunawisma.
Berita Terkait
-
Gempa Bumi Guncang Melonguane Kepulauan Talaud Sulawesi Utara M 7,1
-
Kamis Dini Hari, Gempa Besar M 7,1 Guncang Melonguane Sulawesi Utara
-
BMKG: Gempa 5,3 M Padanglawas Utara Sumut Tidak Berpotensi Tsunami
-
Gempa Padang Lawas Utara Dipicu Sesar Besar Sumatra Segmen Toru
-
Gempa di Paluta Sumut Dipicu Aktivitas Sesar Sumatera
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah