Suara.com - Fakta baru terungkap di balik asal-usul pendanaan jaringan teroris Jamaah Islamiyah alias JI. Terungkap bahwa jaringan teroris ini melakukan penggalangan dana lewat sebuah yayasan bernama Syam Organizer.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan itu berdasar hasil penyidikan yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88. Berdasar hasil penyidikan diketahui jika Syam Organizer melakukan penggalangan dana dengan kedok program kemanusiaan.
"Kami sampaikan bahwa Syam Organizer merupakan yayasan amal milik organisasi JI yang berkantor pusat di Jakarta. Tujuan pembentukan Syam Organizer tersebut untuk menggalang dana dengan menarik simpati masyarakat melalui program kemanusiaan," kata Ramadhan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/8/2021).
Ramadhan kemudian membeberkan, Syam Organizer ini menggunakan modus penggalangan dana dalam beberapa program. Mulai dari program air bersih untuk Palestina bernama Water For Syam, Safe Childern of Syam di Suriah dan Palestina, Winter Aid Project, Kurban Peduli Syam, Ramadan Peduli Syam, Syam Bread Factory, Emergency Releive, hingga Syam Produktif Assiten.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Ramadhan, mereka menggunakan beberapa cara seperti mengedarkan kotak amal ke masyarakat, mengadakan tabungan kurban, mengadakan tabligh akbar, hingga menyebarkan nomor rekening Syam Organizer ke jemaahnya.
"Aliran dana Syam Organizer ke organisasi terorisme JI, di antaranya pada 2013-2017 Syam Organizer memberangkatkan anggota ke Suriah termasuk F yang telah ditangkap. Kemudian Syam Organizer daerah menyetorkan dana ke bendahara Syam Organizer pusat atas nama DR yang telah ditangkap," beber Ramadhan.
Ramadhan kemudian mengungkapkan, beberapa dana yang telah terkumpul disimpan kedalam rekening atas nama Syam Organizer. Sedangkan sisanya disimpan dalam brangkas.
"Brankas telah disita di kantor pusat Yogyakarta," ungkapnya.
48 Orang Ditangkap Jelang HUT RI
Baca Juga: Densus Tangkap Penjual Barang Rumah Tangga di Surabaya, Buku hingga Kotak Amal Ikut Disita
Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya telah menangkap 48 terduga teroris jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76. Mereka ditangkap hanya dalam kurun waktu tiga hari.
Ramadhan mengatakan puluhan terduga teroris itu ditangkap di 11 wilayah berbeda. Mereka diamankan sejak 12 hingga 15 Agustus 2021.
"Berdasarkan data yang dihimpun mulai Kamis, tanggal 12 sampai Minggu, 15 Agustus 2021 Densus 88 berhasil menangkap sebanyak 48 tersangka teroris di 11 wilayah Indonesia," jelasnya.
Puluhan terduga teroris ini, terbagi dalam dua jaringan. Sebanyak 45 terduga teroris di antaranya tergabung dalam jaringan teroris JI dan tiga lainnya dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Rinciannya; enam ditangkap di Sumatera Barat, tiga di Jambi, tujuh di Lampung, lima di Banten, dan lima lainnya di Jawa Barat. Kemudian, 10 di Jawa Tengah, empat di Jawa Timur, dua di Sulawesi Selatan, satu di Maluku, dan satu di Kalimantan Barat.
Sementara, tiga terduga teroris JAD ditangkap di Kalimantan Timur.
Berita Terkait
-
Densus Tangkap Penjual Barang Rumah Tangga di Surabaya, Buku hingga Kotak Amal Ikut Disita
-
Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 48 Terduga Teroris Jelang HUT Kemerdekaan RI
-
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Surabaya Saat Jalan Bareng Anaknya
-
Taliban Kuasai Kabul, Denny Siregar: Gerakan Teroris JI Akan Bangkit Kembali
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo
-
Sudah 7 Hari Mogok Makan di Rutan, Aktivis Syahdan Husein: Sampai Semua Tahanan Politik Dibebaskan!
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Siapa Menteri BUMN Sekarang?
-
Jadi Menko Polkam, Intip Kekayaan Djamari Chaniago: Punya Kapal Laut Hingga Harley Davidson
-
Prabowo Lantik Angga Raka Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Mensesneg Jelaskan Nasib PCO
-
Kekayaan Fantastis Menko Polkam Baru, Djamari Chaniago Punya Kapal Laut hingga Harley Davidson!
-
Resmi! Detik-detik Prabowo Lantik Djamari Jadi Menkopolkam hingga Erick Thohir Digeser ke Menpora