Suara.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di Jalan Jagir Wonokromo Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin pagi.
Ketua RT 12 / RW 03, Kelurahan Jagir, Muksin mengatakan tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan seorang terduga teroris berinisial E yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual barang rumah tangga.
"Saya dipanggil untuk menyaksikan penggeledahan, sekadar menyaksikan saja sama pak RW sekitar pukul 05.30 pagi. Pak E dibawa sama polisi, kalau ke mananya saya kurang tahu," ujarnya.
Muksin mengatakan ada banyak personel dari Densus 88 Antiteror yang mengamankan E.
"Pak E pekerjaannya jualan alumunium, di sini tinggal istri sama anak, anaknya ada empat. Ada yang sudah menikah. Dia pendatang dan sudah KTP Surabaya," ucap dia.
Menurut Muksin, E sehari-hari cukup baik kepada sesama tetangga, namun memang tidak terlalu bergaul, hanya sesekali ikut kerja bakti.
Dari penggeledahan tersebut, tim Densus 88 Antiteror membawa sejumlah barang bukti berupa kotak amal dan buku.
"Yang dibawa tadi saya lihat itu kotak-kotak amal yang kecil buku-buku, ada juga kayak spanduk," tutur dia.
Sebelumnya, pada Minggu (15/8) Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga telah menangkap tiga teroris, seorang di Banten dan dua orang di Jawa Barat.
Baca Juga: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 48 Terduga Teroris Jelang HUT Kemerdekaan RI
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan kepada ANTARA di Jakarta menyebutkan adanya penambahan ini sehingga total terduga teroris yang ditangkap dalam operasi pencegahan dan penindakan teroris sejak Kamis (12/8) hingga Sabtu (14/8) di 10 provinsi bertambah dari 37 orang menjadi 41 orang.
Pada Sabtu (14/8), polisi juga menangkap terduga teroris di 10 provinsi, yang rinciannya enam orang di Sumatera Utara, tiga orang di Jambi, tujuh orang di Lampung, empat orang di Banten, dua orang di Jawa Barat, dan 10 orang di Jawa Tengah.
Selanjutnya, satu orang masing-masing di Sulawesi Tengah, Maluku, dan Kalimantan Barat serta dua orang di Kalimantan Timur.
Berita Terkait
-
Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 48 Terduga Teroris Jelang HUT Kemerdekaan RI
-
Terduga Teroris di Malang Dikenal Gemar Bagi-bagi Sembako ke Warga
-
Pasutri Diduga Otak Penggalang Dana Teroris Ditangkap, Warga: Baik Orangnya
-
Pasutri Diduga Otak Penggalang Dana Teroris Ditangkap di Malang, Densus Sita Dua Laptop
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor