Suara.com - Australia selama ini terkenal dengan deretan binatang liarnya yang kerap menampakkan diri di lokasi-lokasi tak terduga, seperti supermarket.
Hal yang sama juga terjadi di supermarket Woolworths, Sydney di mana seekor ular piton sepanjang tiga meter 'menyapa' pembeli dengan merayap sambil menjulurkan kepalanya dari rak di bagian bumbu.
Salah satu pelanggan yang berada dekat dengan ular itu mengunggah video singkat di media sosial dan mengatakan hal mengejutkan seperti ini hanya bisa ditemui di Australia.
“Hanya di Australia!” Hilary Leigh menulis dalam sebuah postingan Facebook ketika berbagi video ular besar di supermarket di Glenorie, barat laut Sydney.
Beruntung temannya yang juga ikut berbelanja dengan Leigh, Helaina Alati ahli menangani ular sehingga peristiwa seperti ini bisa berakhir dengan mulus tanpa keributan.
Awalnya, Alati sedang mencari rempah-rempah untuk makan malam Senin malam ketika dia menoleh ke kanan dan melihat ular piton berlian menjulur dekat kepalanya, sekitar 20 cm.
“Ular itu hanya ingin menyapa,” katanya kepada Guardian Australia. “Puluhan orang pasti telah melewatinya,” katanya. “Beruntung ular itu muncul di hadapanku. Kebanyakan orang akan lari ketakutan.”
Wanita yang pernah jadi penangkap ular sukarelawan ini lari mengambil peralatan yang diperlukan di rumahnya dan melepaskan ular ke hutan semak terdekat.
Ular sanca intan sering ditemukan di daerah semak belukar dan taman nasional Sydney, tapi kerap tak terdeteksi karena kebiasaan mereka di malam hari dan bergerak lambat, kata Museum Australia.
Baca Juga: Balas Dendam Pada Ular yang Menggigitnya, Pria Ini Gigit Balik Sampai Mati
“Piton intan tidak tersebar luas di Sydney seperti dulu dan, meskipun tidak dianggap terancam punah, ia berada di bawah tekanan dari perusakan habitat,” kata museum di situs webnya .
“Python tidak berbisa tetapi dapat menimbulkan gigitan yang menyakitkan. Gigi bisa patah dan tetap tertanam di tubuh korban.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu