Suara.com - Perburuan Unit Kejahatan dengan Kekerasan (Jatanras) Polda Kaltim ke Batam menuai sukses. Empat perampok rumah mewah di Balikpapan Baru akhir Juli 2021 lalu yang melarikan diri ke pulau dekat Singapura itu berhasil dibekuk.
“Saat ini para tersangka dengan dikawal petugas sudah dalam perjalanan ke Balikpapan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Subandi, Rabu (18/8/2021).
Tentang identitas para tersangka, Kombes Subandi menjanjikan akan memberikan keterangan lebih rinci begitu mereka sudah ada di Polda Kaltim.
Namun demikian, ia menuturkan, bahwa perampokan di Cluster Windsor, Sabtu 31 Juli lampau itu dilakukan oleh lima orang.
Setelah berhasil masuk rumah, para pelaku mengikat dan kemudian menyekap para penghuni rumah di sebuah kamar.
Setelah itu barulah mereka menggasak barang berharga yang ada di dalam rumah dan segera kabur kemudian, meninggalkan para penghuni tersekap dan sebuah pintu rusak berat.
Penyelidikan polisi berhasil mengungkapkan dan kemudian menangkap satu pelaku di Balikpapan.
Dari yang tertangkap pertama inilah polisi berhasil mengorek keterangan dan mengarahkan perburuan ke Batam.
“Juga berkat bantuan teman-teman di Polda Riau, Kepolisian Batam, kami berhasil meringkus empat orang lagi yang kabur ke sana,” kata Kombes Subandi.
Penyelidikan polisi menemukan bahwa para pelaku mengkhususkan diri mereka menyatroni rumah mewah. Mereka sudah melakukan kejahatan seperti yang dilakukannya di Balikpapan Baru di sejumlah kota lain.
Baca Juga: Sadis dan Kejam, 5 Fakta Kelompok Perampok Rumah Elit yang Ditangkap di Batam
“Jaringannya terorganisasi, sasarannya rumah-rumah mewah,” kata Kombes Subandi.
Perumahan Balikpapan Baru adalah satu dari sejumlah perumahan mewah di Balikpapan. Perumahan itu terbagi ke dalam sejumlah kelompok (cluster) dan setiap kelompok memiliki petugas keamanannya masing-masing.
Sebagaimana lazimnya perumahan mewah di Indonesia, di Balikpapan Baru pemilik rumah atau penghuni memasang pagar tinggi, dan sebagian juga memasang kamera pengintai (CCTV) untuk mengawasi siapa saja yang mendekat atau datang ke rumahnya. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Covid-19 Melandai, Kepala DKK Balikpapan: BOR 50 Persen, ICU 48 Persen
-
Sadis dan Kejam, 5 Fakta Kelompok Perampok Rumah Elit yang Ditangkap di Batam
-
Diam-diam, Balikpapan Jadi Tempat Aman untuk Persembunyian Teroris, Begini Kata Kapolda
-
Persoalan Ganti Rugi Tanah Tol Balsam Seksi V, Herman Hidayat: Bukan Tanggungjawab BPN
-
Diduga Adanya Penyalahgunaan Izin, Tempat Bola Tangkas di Balikpapan Jadi Sarang Perjudian
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh