Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan Indonesia bukan negara kapitalisme liberal, di mana meletakan kepentingan pertumbuhan ekonomi lebih utama dari nilai-nilai kemanusiaan.
Indonesia lanjut Syaikhu, bukan juga negara totalitarian yang melampaui batas kewenangan merampas hak-hak rakyat demi tercipta stabilitas politik dan keamanan. Sebaliknya, Syaikhu berujar bahwa tujuan sejati pembangunan nasional Indonesia haruslah berlandaskan membangun kualitas manusia, bukan sekedar membangun infrastruktur di setiap wilayah.
"Membangun Indonesia bukan hanya sekadar membangun jalan tol, gedung, bandara, dan pelabuhan. Pembangunan tidak bisa direduksi dengan pembangunan fisik, infrastruktur semata. Justru yang paling utama adalah membangun kualitas dan kapasitas manusianya," kata Syaikhu dalam pidato kebangsaan di kanal YouTube CSIS Indonesia, Jumat (20/8/2021).
Syaikhu menilai pembangunan infrastruktur yang hanya menopang sumber daya manusia, bukan berarti pembangunan infrastruktur tidak diperlukan. Melainkan harus seiring sejalan dengan pembangunan sumber daya manusia.
"Sebagai bangsa kita harus mengubah paradigma pembangunan, dari pembangunan berorientasi ekonomi, menjadi pembangunan berorientasi manusia. Perekonomian nasional akan tumbuh lebih tinggi jika Indonesia mampu menciptakan SDM-SDM unggul yang berdaya saing global," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis