Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani memberikan catatan terkait kebijakan pemerintah yang memperpanjang kembali PPKM dengan penurunan level. Menurutnya, komunikasi pemerintah terkait kebijakan tersebut harus lebih baik.
Arsul mengatakan, kebijakan perpanjangan PPKM dengan sejumlah pelonggaran memang masih bisa dipandang sebagai kebijakan yang dapat diterima. Namun ada sejumlah catatan yang harus diperhatikan pemerintah.
"Namun sebagai catatan, PPP meminta agar jajaran pemerintahan termasuk para menteri mengkomunikasikannya dalam berbagai bentuk pernyataan, keterangan atau pidato-pidato dengan lebih baik," kata Arsul kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).
Menurutnya, komunikasi pemerintah tidak harus berhenti pada soal kemungkinan penerapan PPKM akan selalu ada selama pandemi belum berakhir. Namun harus ada yang menenangkan.
"Misalnya dengan menekankan soal pelonggarannya berbasis situasi Covid-19 di daerah masing-masing. Bentuk komunikasi yang tidak terus-terusan hanya menekankan pembatasan dalam PPKM, melainkan menjelaskan juga apa yang sudah boleh dilakukan oleh masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI itu menilai dengan begitu setidaknya bisa membuat tenang masyarakat yang ada di bawah. Terutama masyarakat yang terdampak ekonominya.
Diketahui, PPKM di Wilayah Aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Semarang Raya dan Surabaya Raya turun ke level 3, sehingga kabupaten/kota yang masuk ke Level 3 bertambah menjadi sebanyak 67 kabupaten/kota dan untuk level 2 jumlahnya bertambah menjadi 10 kabupaten/kota.
Sementara, PPKM di wilayah aglomerasi Bali, Malang Raya Solo Raya serta DIY, untuk saat ini masih pada level 4.
Baca Juga: PPKM Pulau Jawa-Bali Diperpanjang, Ini Peraturan Perjalanan Pakai Kendaraan Pribadi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah
-
Rakyat Jakarta Nombok! Said Iqbal Desak Pramono Anung Naikkan UMP 2026 Jadi Rp5,89 Juta