Suara.com - Polisi masih menyelidiki oknum dokter MF di Kota Medan, Sumatera Utara karena diduga menggunakan mobil pelat Corps Consulat (CC) tanda nomor kendaraan bermotor (TNBK) Konsulat Rusia palsu. Terkait kasus ini, polisi tak menahan Dokter MF lantaran dianggap kooperatif.
"Karena dokter tersebut koperatif dan telah menjalani pemeriksaan," ujar Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Muridan seperti dikutip dari Antara, Minggu (29/8/2021).
Sebelumnya, pihak kepolisian mengungkap motif oknum dokter di Kota Medan, Sumatera Utara, berinisial MF yang menggunakan mobil dengan TNBK Konsulat Rusia palsu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles, Kamis (26/8), mengatakan bahwa dari interogasi, MF mengaku sengaja menggunakan pelat palsu tersebut agar lebih leluasa melakukan perjalanan.
Karena berdasarkan keterangannya, yang bersangkutan sering menjemput tamu dari Rusia yang datang ke Kota Medan.
"Motifnya supaya tidak dipersulit, terus ada jalur khusus untuk konsulat sehingga memudahkan menjemput tamu," katanya.
Ia menyebutkan, hingga saat ini tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan masih melakukan penyelidikan dan memeriksa MF.
"Kita sedang selidiki satu surat perjalanan yang kami temukan dari MF. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya," ujarnya.
Baca Juga: Geger! Anak Bunuh Ayah dan Saudara Kandung
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka