Suara.com - CentennialZ kembali mengadakan program self-developing yaitu sebuah webinar yang bertajuk “Z Future Leaders” pada hari Sabtu (04/09/2021) dan diikuti oleh 800 Generasi Z terpilih dari seluruh Indonesia. Program ini diselenggarakan sebagai sebuah media untuk mengembangkan generasi selanjutnya yang akan menjadi pemimpin Indonesia, Generasi Z.
Kegiatan yang diadakan secara daring ini dihadiri oleh Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Rocky Gerung (Akademisi dan Pengamat Politik), Faisal Basri (Ekonom Senior), serta Maman Abdurahman (Wakil Ketua Komisi VII DPR RI). Tidak hanya itu, “Z Future Leaders” juga diisi oleh para pembicara generasi muda, Sultan Rivandi (Co-Founder CentennialZ), Manik Marganamahendra (Co-Founder CentennialZ), Dinno Ardiansyah (Co-Founder CentennialZ), dan Sabina Katya (Aktris dan Atlet).
Webinar “Z Future Leaders” berjalan dengan interaktif serta dipenuhi oleh 800 antusiasme peserta dari seluruh Indonesia. Rocky Gerung menjadi pembuka materi dengan tema “Organization”, di dalam sesinya, Rocky menyampaikan tubulensi dalam hal demokrasi adalah sebuah kegagalan dalam suatu kestabilan. Generasi muda yang menuruti ketidakstabilan ini disebut generasi dungu. Menurutnya, generasi yang seperti itu adalah orang yang hanya mengucapkan suatu hal demi menyenangkan bosnya.
Menyambung dari materi sebelumnya, tema “High Achiever” yang dibawakan oleh Maman Abdurahman menjadi sesi yang paling menarik untuk para Gen Z di webinar ini. Sebagai pemimpin masa depan di Indonesia, Gen Z tentu perlu membuat target dan mencapainya. Beliau menutup materi dengan sebuah petuah, “Untuk bisa mencapai suatu tujuan yang tinggi memang butuh privilege, namum jangan salah diartikan, privilege perlu dibuat karena integritas, kompetensi, dan rekam jejak kita. Bukan hanya berharap karena suatu pemberian.”
Sebagaimana kondisi sekarang ini yang terdapat banyak desakan untuk bertransformasi, Faisal Basri yang menjadi pemateri ketiga dengan tema “Creativepreneur”, mengatakan Gen Z harus menjadi creativepreneur, seperti membuat pekerjaan baru sebagai alternatif untuk membantu perekonomian Indonesia.
Gen Z memang belum mengendalikan negara, tapi Gen Z harus terus bersuara karena yang dapat menjawab keresahan terhadap perekonomian di Indonesia, adalah Gen Z yang kreatif, inovatif, dan independen.
Sama seperti Faisal Basri, Ridwan Kamil yang membawakan materi terakhir yaitu “Gen Z dan Digital” menanggapi bahwa Gen Z mempunyai terlalu banyak informasi, maka dari itu, digital wise dan kesadaran akan bersosmed perlu ditingkatkan demi ‘Indonesia Tanpa Julid’ beliau juga menambahkan, “Generasi Z harus punya kemampuan analisa yang baik, imajinatif, dan kreatif.”
Berita Terkait
-
British American Tobacco Ajak Para Inovator Muda Menjadi Pemimpin Perubahan
-
Milenial Bakal Hadapi Tantangan Berat Termasuk Mengurus Negara
-
Ajak Generasi Muda Nabung Sampah, BNI Raih Rekor MURI
-
Tips Memilih HP 3 Jutaan Ala Bintang Emon untuk Para Kreator Muda
-
Alasan Penting Generasi Muda Perlu Belajar Tenun Kain Tradisional
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina