Suara.com - Setiap jenis teks memiliki struktur masing-masing. Begitu juga dengan struktur teks ulasan yang memiliki susunan tertentu untuk menyampaikan informasi kepada pembaca.
Lalu seperti apa struktur teks ulasan itu? Sebelum mengetahui bagaimana strukturnya, anda perlu paham juga pengertian teks ulasan.
Pengertian Teks Ulasan
Teks ulasan atau disebut juga review text merupakan teks yang berisi tinjauan dan penilaian suatu karya baik berupa film, buku, karya sastra, dan lain-lain. Sementara itu, ulasan menurut KBBI berarti kupasan, tafsiran, atau komentar. Oleh sebab itu, teks ulasan yang umumnya ditulis dalam bentuk artikel biasanya berisi informasi tentang suatu karya beserta kelebihan dan kekurangannya.
Menurut Gerot & Wignell, teks ulasan adalah teks yang memiliki fungsi untuk mengukur, menilai dan memikirkan kritik mengenai karya atau kejadian yang diulas tersebut
Pembaca nantinya bisa menilai apakah suatu karya layak dinikmati atau tidak. Misalnya, membaca review film untuk bisa mengetahui film tersebut menarik atau tidak untuk ditonton.
Struktur Teks Ulasan
Teks ulasan memiliki kaidah struktur tersendiri. Struktur teks ulasan bisa menjadi dasar yang diikuti penulis agar tulisannya menjadi sebuah teks yang bisa menyampaikan informasi kepada pembaca secara lengkap. Berikut struktur teks ulasan.
1. Orientasi
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Teks Cerita Fantasi dan Unsur-unsur di Dalamnya
Bagian orientasi berisi gambaran umum tentang karya yang diulas. Pada bagian ini biasanya mendeskripsikan identitas karya.
Misalnya judul, pengarang, penerbit, tahun terbit untuk cerpen dan novel. Bisa juga memuat sutradara, penulis skenario, dan tanggal rilis apabila mengulas sebuah film.
Intinya, orientasi menjelaskan kepada pembaca mengenai apa yang akan diulas.
2. Tafsiran
Tafsiran menjelaskan lebih detail mengenai karya yang diulas. Penulis juga menyampaikan opininya terhadap karya pada bagian ini.
3. Evaluasi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO