Suara.com - Kejadian pria diamankan polisi seusai membentangkan poster keluhan ke Jokowi mengingatkan pada sosok warga di Lembata, NTT yang juga pernah menyampaikan seruan untuk Presiden Jokowi.
Kendati keduanya sama-sama pernah menyampaikan pesan yang ditujukan untuk Presiden Jokowi, nasib yang dialami keduanya ternyata sangat bertolak belakang.
Diketahui, saat Jokowi mengunjungi makam Bung Karno di Blitar, seorang peternak yang menanti kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu membentangkan poster berisi aspirasi dan keluhan kepada presiden.
Sayangnya, aksi tersebut justru berimbas hal tak diinginkan. Seorang anggota polisi yang melihat aksi peternak itu langsung merampas poster tersebut dan mengamankan peternak tersebut.
Adapun isi poster yang dibentangkan itu ialah keluhan warga meminta bantuan kepada Presiden Jokowi agar bisa membeli jagung peternak dengan harga yang wajar.
"Pak Jokowi bantu peternak beli jagung dengan harga wajar," tulisnya dalam poster tersebut, dikutip Suara.com, Rabu (8/9/2021).
Diberi jaket oleh Jokowi
Beda nasib dengan peternak yang ditahan polisi, seorang warga di Lembata NTT justru mendapatkan jaket dari Presiden Jokowi usai meneriakkan kata-kata 'lanjutkan 3 periode'.
Pemuda yang diketahui bernama Jackson Boleng tersebut dihadiahi jaket berwarna coklat muda milik orang nomor satu di Indonesia itu seusai dirinya berteriak secara spontan 'lanjutkan 3 periode'.
Baca Juga: 3 Tahun Jadi Gubernur DKI, Harta Kekayaan Anies Baswedan Naik sampai 2 Kali Lipat
Pernyataan itu ia sampaikan saat Presiden Joko Widodo dan rombongan melintas dihadapannya untuk meninjau lokasi banjir bandang di Kampung Lamanele.
Publik menyayangkan
Melihat perbedaan nasib dua warga yang memuji dan mengeluh pada Jokowi, publik resah. Salah satu akun Twitter menyoroti hal ini dan menuliskan cuitan demikian;
"Posternya salah sihhhh, harusnya teriak 3 periode biar dapat jaket," ujar akun tersebut sambil menyandingkan berita tentang dua warga tersebut.
Tak hanya warganet tersebut, akun Twitter Roy Suryo dan Komunitas Santri Gus Nadir juga menyampaikan pendapat senada.
"Ini tindakan yg berlebihan. Warga mengangkat poster yang isinya minta bantuan ke Pak Jokowi. Isinya sopan. Tidak mengancam keselamatan Presiden. Tidak mengganggu ketertiban umum. Gak perlu dirampas posternya dan orangnya ditangkap. Harus ada briefing dari Kapolri kepada anak buahnya," tulis akun Twitter yang dikelola oleh komunitas santri Gus Nadirsyah Hosen.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Sosok Bocah SD Naik Angkot Bawa Rentengan Petai Jadi Sorotan, Ini Dia Alasannya
-
Viral Peternak Ayam Bikin Warganet Salah Fokus: Cowok yang Masih Rebahan Aja Mundur
-
Pemilik Lahan Dirikan Tembok 2 Meter, Warga Kelurahan Batu Ampar Balikpapan Geram
-
Anggap Cara Salat Salah, Penjaga Toko di Cilegon Teriak-teriak Serang Imam Masjid
-
3 Tahun Jadi Gubernur DKI, Harta Kekayaan Anies Baswedan Naik sampai 2 Kali Lipat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa