Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria diduga melakukan penyerangan terhadap imam masjid dengan berteriak-teriak viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jurnalis169, Rabu (8/9/2021) tampak seorang pria berjalan di belakang barisan jemaah yang sedang menjalankan salat.
Tak lama kemudian, beberapa orang menyusul masuk karena mendengar ada keributan. Meskipun begitu, para jemaah tetap khusyuk menjalankan salat.
Pelaku anggap imam salatnya salah
Melansir dari Hops.id -- jaringan Suara.com, peristiwa tersebut terjadi di Masjid Nurul Ikhlas di Kecamatan Cilegon, Banten. Imam masjid bernama Ustaz Idris disebut diserang oleh seorang pria pada Senin (6/9/2021) pada saat memimpin salat Maghrib.
Anggota unit Intel Kodim 0623/Cilegon Letnan Dua Inf Kalinus menyebut, pelaku melakukan penyerangan karena menganggap imam masjid salah.
"Dia menyerang karena menurutnya imam salatnya salah. Tersangka juga mau mati syahid dan masuk surga," ujarnya.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan, pelaku bernama Eka Saputro (35 tahun) yang merupakan warga kelurahan Jombang Wetan, Cilegon, Banten.
"Itu tiba-tiba masuk dan teriak. Lalu masuk dari sebelah kiri pengimaman dan menyerang imam," katanya lagi.
Baca Juga: Massa Berkerumun dan Tak Pakai Masker, Deklarasi FPI di Bandung Ternyata Tak Berizin
Tekanan mental karena masalah ekonomi
Belakangan diketahui, Eka adalah seorang penjaga toko yang tengah alami tekanan jiwa karena jatah menjaganya di masa pandemi dikurangi hanya 3 hari dalam sepekan.
Hal itu diduga memengaruhi kondisi perekonomian yang merembet pada kesehatan mentalnya.
Jatah jaga toko yang hanya 3 kali seminggu itu dirasa tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya. Apalagi saat ini sang istri tengah hamil.
"Itu penjaga toko, sekarang karena pandemi bekerja hanya 3 hari dalam seminggu (sepekan), katanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan jadi terganggu jiwanya," paparnya.
Tidak menyerang fisik, hanya berteriak
Berita Terkait
-
3 Tahun Jadi Gubernur DKI, Harta Kekayaan Anies Baswedan Naik sampai 2 Kali Lipat
-
Lupa Matikan Mikrofon, Momen Mahasiswi Minta Lontong Balap saat Ospek Daring Disorot
-
Massa Berkerumun dan Tak Pakai Masker, Deklarasi FPI di Bandung Ternyata Tak Berizin
-
Dituduh Tetangga Main Judi Online, Wanita Hapus File Skripsi Pacar
-
4 Kasus Pasangan Gancet yang Sempat Viral, Sampai Ada yang Meninggal
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan