Suara.com - Peristiwa kebakaran yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang membawa Petrus Hariyanto kembali mengingat ketika mendekam di Lapas Cipinang sekitar 25 tahun lalu. Serupa dengan Tangerang, tahanan politik Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang mendekam di dalam Lapas Cipinang sejak 1996 hingga 1999 itu menyebut kalau listrik di Lapas Cipinang pun tidak pernah dirawat.
Hal tersebut disampaikannya menyinggung dugaan korsleting listrik, penyebab kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang yang telah menewaskan 45 narapidana dan puluhan lainnya luka-luka.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly juga sempat menyebutkan kalau pemeliharaan listrik tidak pernah dilakukan di lapas yang sudah berdiri sejak 1972.
"Zaman dulu di LP Cipinang juga begitu, tak ada pemeliharaan soal listrik. Saya pikir penjara lain sama kondisinya," kata Petrus saat dihubungi Suara.com, Senin (13/9/2021).
Petrus pun mengaku khawatir kalau peristiwa yang menelan hingga 46 korban jiwa tersebut kembali terulang. Sebab kondisi Lapas Kelas I Tangerang itu tidak berbeda jauh dengan kondisi lapas lainnya di Indonesia.
Selain perawatan listrik yang jarang dilakukan, minimnya alat pemadam kebakaran hingga jumlah warga binaan yang melebihi kapasitas sel. Banyaknya warga binaan itu nyatanya mempersulit mereka saat hendak mengevakuasi sendiri lantaran pintu dalam kondisi terkunci dan petugas yang berjaga masih kalah jumlah.
"Saya memperkirakan begitu. Sehingga pertolongan tidak cepat terjadi," ujarnya.
Berlebihnya jumlah warga binaan bukan menjadi cerita di Lapas Kelas I Tangerang saja. Kondisi serupa juga terjadi ketika Petrus masih mendekam di Lapas Cipinang.
Adapun sel yang menampung banyak warga binaan lebih dari kapasitasnya itu khusus untuk kasus kriminal. Mereka-mereka juga tidak bisa memilih ruangan yang diinginkannya karena dompet yang kosong serta kurang perhatian dari keluarga.
Baca Juga: 2 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi Lewat Ciri Gigi
Untuk satu ruangan saja dikatakannya bisa diisi oleh 50 warga binaan. Alih-alih bisa terlelap, mereka hanya bisa tertidur seperti ikan asin tengah dijemur.
"Mereka menjadi napi yang tidak bisa memilih mau tinggal di sel mana, terserah sipir. Tentu sangat tidak nyaman."
Tag
Berita Terkait
-
2 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi Lewat Ciri Gigi
-
Permintaan Keluarga, Jenazah Napi Asal Portugal Korban Kebakaran Lapas Akan Dikremasi
-
Usut Kasus Kebakaran Lapas Tangerang, Polisi Periksa Tujuh Tahanan
-
8 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi Hari Ini, Ini Daftar Namanya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Prabowo Wajibkan TNI Melek Tekonologi dan Ikut Perkembangan Zaman
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025