Suara.com - Ratusan taksi yang nganggur karena terdampak pandemi kini disulap jadi kebun sayur dan ternak katak yang produkti. Menyadur Phnom Penh Post Minggu (19/9/2021), taksi-taksi yang disulap ini ada di salah satu garasi di Thailand.
Salah satu pemilik Ratchapruk Taxi Garage, Thapakorn Assawalertkun mengatakan pihaknya tak punya pilihan lain agar bisa terus bertahan.
Ia memiliki tanggung jawab untuk tetap memberi makan para sopir taksi dan cicilan mobil tetap berjalan meskipun armada mereka sekarang rusak karena nganggur.
“Ini adalah pilihan terakhir kami,” ujar Thapakorn Assawalertkun. "Kami pikir kami akan menanam sayuran dan kolam katak untuk peternakan di atap taksi ini."
Thailand memberlakukan pembatasan ketat untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir, termasuk jam malam.
Wisatawan, yang biasanya menjadi andalan bisnis taksi Bangkok, telah menyusut menjadi hampir tidak ada karena aturan kejam itu.
Sebagai gantinya, ratusan taksi berwarna putih dan pink itu kini disulap jadi kebun sayur yang ditanami terong, cabai, mentimun, zucchini dan basil.
Bersama dengan kebun yang bermanfaat itu, ada kolam-kolam katak yang mereka pakai sebagai ternak untuk membantu memberi makan sopir dan karyawan yang tak bekerja.
Jika hasil panennya bagus, mereka berencana untuk menjual kelebihannya di pasar lokal.
“Menanam sayuran di atas atap tidak akan merusak taksi karena sebagian besar sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. Mesin rusak, ban kempes. Tidak ada yang bisa dilakukan,” kata Thapakorn.
Dalam salah satu unggahan akun Youtube David Found, terlihat bagaimana taksi-taksi itu berubah jadi kebun mini dengan banyak sayuran yang tumbuh di atapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap