Suara.com - Pedangan kaki lima (PKL) menggelar lapak di bawah flyover Pasar Pagi Tambora, Jakarta Barat, Kamis (30/9/2021). Mereka kemudian panik saat ada razia dari petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jakarta Barat, Kamis.
Pedagang yang kedapatan berjualan dengan makan badan jalan itu kemudian segera membenahi barang dagangannya ketika melihat petugas Satpol PP kota Jakarta Barat turun dari kendaraannya untuk razia di lokasi tersebut. Ada sekitar 50 petugas Satpol PP yang melakukan razia.
"Ayo bubar-bubar, ini jalanan bukan tempat berdagang," kata Kepala Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Operasional Satpol PP Jakarta Barat, Ivand Sigiro, di lokasi tempat PKL berdagang.
Menurut Ivand Sigiro, razia dilakukan karena mayoritas PKL menjajakan dagangannya di jalan raya, sehingga menjadikan ukuran jalan mengecil dan menimbulkan kemacetan.
Para PKL tampak berjualan di sepanjang tepi jalan, sekitar 500 meter, di bawah flyover Pasar Pagi.
PKL yang menjual mainan, aksesoris telepon seluler, sepatu dan sandal pun langsung membenahi barang dagangannya.
Mereka tampak terburu-buru sampai ada beberapa barang dagangan yang jatuh ketika sedang dibenahi. Petugas Satpol PP pun memantau satu persatu pedagang yang terlihat terburu-buru membenahi dagangnya.
Tak hanya menertibkan pedagang kali lima, petugas Satpol PP juga membawa beberapa pedagang dan warga yang tidak memakai masker. Mereka yang memakai masker hanya di dagu juga langsung diangkut petugas untuk diberikan sanksi.
"Ada beberapa orang yang kami bawa karena tidak pakai masker dan akan kita data," kata Kapala Seksi Opreasional Satpol PP Jakarta Barat, Sumardi Siringoringo, di tempat yang sama. (Antara)
Baca Juga: Belum Semua Lampu di Kawasan Malioboro Aktif, Paguyuban PKL Pertanyakan ke Pemkot Jogja
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun