Suara.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yakin, Palang Merah Indonesia (PMI) Jateng akan semakin solid dan kuat. Apalagi dewan kehormatan dan pengurus yang baru sudah berpengalaman.
Hal itu diungkapkan Ganjar usai menyaksikan pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah masa bakti 2021-2026, di Gedung Gradika Bhakti Praja, Jumat (8/10/2021).
“Mudah-mudahan mereka bisa menjadi satu tim kuat karena sebenarnya sudah saling kenal,” kata Ganjar.
Dengan komposisi saat ini, lanjut Ganjar, akan memudahkan kolaborasi antara PMI dan Pemprov Jateng, sehingga program-program kemanusiaan yang sudah berjalan juga akan semakin baik.
“Mudah-mudahan ini jadi tim solid, yang sementara ini, mereka pernah atau sudah sering melakukan aksi kemanusiaan ya saya harapkan makin kuat. Kalau soal pengalaman semua udah top tinggal jalan aja,” tegas Ganjar.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menyebut, PMI Jateng adalah salah satu wakil wilayah yang paling aktif. Mantan Wapres ke-10 dan ke-12 ini juga mengingatkan agar jajarannya terus meningkatkan kewaspadaan.
“Tentunya punya semangat baru dan bencana ini jangka panjang. Sinergi dengan pemerintah dalam hal kebencanaan juga harus semakin bagus. Jadi semua yang berpengalaman agar meningkatkan kewaspadaan,” ujar Kalla.
Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen, yang didapuk sebagai Dewan Kehormatan memastikan PMI Jateng akan terus menguatkan barisan dalam bergerak untuk kemanusiaan.
“Seperti yang tadi diamanati oleh Pak Jusuf Kalla, kita harus bersinergi harus mendedikasikan kemanusiaan kita. Jadi bukan hanya menanggulangi donor darah saja tetapi kebencanaan juga kita siap,“ tegasnya.
Baca Juga: Ganjar Bentuk Satgas Khusus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, 5 Daerah Ini Jadi Prioritas
Selama masa pandemi, Gus Yasin sebagai penyintas Covid-19 juga menyadari kekurangan yang ada di Jawa Tengah. Salah satunya adalah keterbatasan alat plasma konvalesen.
“Kami mohon bimbingan dan sekaligus kritikan untuk melanjutkan program yang sudah berjalan. kami punya keinginan dan niat besar untuk maju dan bersinergi dengan pemerintah daerah kami,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Ganjar Bentuk Satgas Khusus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, 5 Daerah Ini Jadi Prioritas
-
Capaian Vaksinasi Jadi Acuan Level PPKM, Ganjar: Itu Bagus
-
Hari Ini Ganjar Pranowo Lantik Kepala BPKAD Jateng sebagai Sekda Jateng Definitif
-
Ganjar, Risma dan Puan Menjadi Kader PDIP yang Berpeluang Jadi Capres 2024
-
Hasil Lelang Jabatan, Ganjar Lantik Sumarno Menjadi Sekda Jateng
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional