Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin limpo (Mentan SYL) mengingatkan, Tuhan merupakan pengawas, yang akan meminta pertanggungjawaban ketika manusia pulang ke pangkuanya.
Kedua, SYL mengingatkan agar dalam setiap tingkah dan laku, seorang pejabat harus berorentasi pada pelayanan masyarakat. Kekuasaan dan jabatan bukan sebatas simbol struktural dan kelembagaan. Jabatan, menurut SYL, harus digunakan untuk berbuat kebaikan dan membantu banyak orang secara sabar dan ikhlas.
Itulah pesan singkat dari SYL yang cukup dalam, penuh makna dan membuat para pengambil kebijakan di negeri ini berpikir 2 kali jika melakukan kesalahan. Pertama SYL mengingatkan adanya Tuhan sebagai pengawas tetap, yang akan meminta pertanggungjawaban ketika manusia pulang ke pangkuanya.
"Bukan sebaliknya, jabatan dan kekuasaanmu hanya digunakan sebagai alat untuk berbuat sewenang-wenang, lalu menjerumuskan pada kenistaan dan keterhinaan," ujar lelaki yang merupakan mantan gubernur Sulawesi Selatan ini, Sabtu, (9/10/2021).
Ia menyampaikan, jabatan dan kekuasaan tidak lebih dari amanah yang diberikan Tuhan sebagai jalan membahagiakan rakyat. Ibarat daki, jabatan dan kekuasaan bisa luntur kapan saja dan dimana saja.
"Sekali lagi saya katakan, jangan lupa dan ini pasti! Suatu ketika, kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas amanah itu. Konsekuensinya juga, sangat berat. Surga dan neraka adalah taruhannya," katanya.
SYL berharap, semua orang yang diberi kesempatan memiliki tanggungjawab pada kekuasaan dan jabatan hendaknya mengingat diri akan dosa dan tanggung jawab. Kemudian mulai berpikir fokus pada penyelesaian masalah kompleks dan berbuat untuk negara.
"Yang pasti, jabatanmu itu harus menjadi berkah serta mampu menyelesaikan masalah kompleks bagi kehidupan, terutama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebab kekuasaan dan jabatan yang alamiah, pasti memberikan berkah, juga bernilai amalan. Pintu-pintu langit pun akan terbuka. Bahkan, menepis petaka. Tuhanmu, tentu akan mengaturnya. Kepatuhanmu atas kebaikan dan kebenaran, akan berbuah pada masa depanmu dan akhiratmu," tutup SYL.
Baca Juga: Jalan Usaha Tani Kementan Tingkatkan Produktivitas Pertanian Tabanan
Berita Terkait
-
Mentan: Pengairan Merupakan Kebutuhan Mendesak untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian
-
Panen Jagung, Grobogan Mampu Pasok 30 Ribu Ton untuk Kebutuhan Pakan Ternak
-
Jalan Usaha Tani Kementan Tingkatkan Produktivitas Pertanian Tabanan
-
Presiden Jokowi Kumpulkan Menteri, Gelar Rapat Terbatas Bahas Ekosistem Ketahanan Pangan
-
Dorong Sektor Pertanian, Pemerintah Realisasikan Irigasi Perpipaan bagi Petani di Sorong
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah