Suara.com - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago memiliki keyakinan bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bakal memilih kader terbaik untuk dicalonkan menjadi presiden pada 2024.
Hal itu merupakan pandangan Pangi menanggapi kisruh internal yang mencuat karena adanya kader yang menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres untuk 2024.
Bentuk dukungan dari para kader itu lalu ditanggapi reaksioner oleh Ketua DPP sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto. Bambang menyebut bahwa kader pendukung Ganjar sebagai celeng.
Menurut Pangi seharusnya Bambang tidak reaksioner hingga menggunakan gaya bahasa yang dinilai tidak sopan. Setahu Pangi PDI Perjuangan merupakan partai yang demokratis sehingga adanya suara kader yang memdukung Ganjar seharusnya tidak masalah.
Apalagi tambah Pangi, Megawati samapai sejauh ini belum memutuskan satu nama yang ia usung sebagai capres untuk 2024.
"Megawati saya hakul yakin di-injure time atau last minute bakal merestui dan mengusung capres dari kader PDIP yang potensial yang kira-kira bakal menang. Mana mungkin PDIP bakal mengusung capres yang bakal kalah (bandwagon effect)," kata Pangi kepada Suara.com, Kamis (14/10/2021).
PDI Perjuangan akan bertaruh besar jika sampai mengusung tokoh yang salah untuk diusung menjadi capres. Konsekuensi dari pemilihan tokoh yang tidak tepat berdampak terhadap eksistensi dan nasib PDI Perjuangan ke depan.
Karena hal itu Pangi meyakini, Megawati tidak akan sembarang memajukan kadernya untuk bertarung di Pilpres 2024. Sekalipun itu anaknya sendiri, yakni Puan Maharani yang merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan. Seperti diketahui, Puan santer dikabarkan akan diusung menjadi capres.
Kekinian baliho bergambar Puan sudah marak tersebar di berbagai dasrah. Disinyalir keberadaan baliho tersebut sebagai upaya partai memperkenalkam sosok Puan yang juga menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.
Baca Juga: Kekhawatiran terhadap Nasib BRIN di Bawah Arahan Megawati
Megawati dalam memilih Puan tentu akan melihat dan mempertimbangkn lebih dulu tren elektabilitas. Jika memang tren elektabilitas Puan tumbuh dengan baik, Pangi yakin Megawati dengan bijak bakal mengusung Puan sebagai capres atau cawapres.
"Namun kalau kemudian elektabilitas Puan stagnan walaupun sudah diderek dengan berbagai macam strategi dan cara namun tidak maksimal hasil dengan kerja keras, maka Megawati saya pikir akan bijak juga memutuskan jagaonnya untuk bertarung pada pilpres 2024," tutur Pangi.
Sehingga Megawati tentunya perlu kematangan secara matematik politik dalam memutuskan siapa calon presiden yang tepat yang bakal diusung PDIP.
Di sisi lain, terlepas dari Ganjar dan Puan, PDIP dinilai masih memiliki kader lain yang potensial diusung menjadi calon presiden. Dengan kata lain, selama belum ada keputusan resmi dari Megawati, semua peluang terkait pencalonan presiden masih dinamis.
"Masih terbuka semua kemungkinan terjadi, apalagi kalau kader PDIP semuanya punya modal elektoral yang bagus baik popularitas, elektabilitas dan akseptabilitas, ini harusnya elite PDIP bangga karena kader PDIP tetap banyak stok kader terbaik dan moncer secara elektabilitas," kata Pangi.
Kader-kader Potensial PDIP
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
MIND ID Komitmen Perkuat Tata Kelola Bisnis Berintegritas dengan Berbagai Program Strategis
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?