Suara.com - Dilantiknya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) ternyata menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Salah satu tanggapan tentang pelantikan tersebut disampaikan oleh tokoh asal Papua bernama Christ Wamea. Ia mengkritik Megawati dan menyoroti gelar akademik yang disematkan pada nama mantan Presiden RI ke-5 tersebut.
Kritikan itu dilayangkan oleh Christ lewat sebuah cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @PutraWadapi, Jumat (15/10/2021).
Sindir gelar akademik Megawati
Dalam cuitan tersebut, Christ Wamea menyoroti latar belakang pendidikan Megawati yang ia nilai kurang mumpuni untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Christ menyebut Megawati tak pernah lulus S1 dan S2. Selain itu, ia juga membahas gelar Profesor serta Doktor Honoris Causa yang dimiliki Megawati.
"Tidak pernah lulus S1. Tidak pernah lulus S2. Doktor cuma HC. Profesornya cuma penghargaan tapi dipercayakan pimpin Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN )," tulis Christ Wamea dalam cuitannya, dikutip suara.com, Jumat (15/10/2021).
Tak berhenti sampai di situ, Christ Wamea juga memberikan kritik pedas terhadap kinerja Megawati saat memimpin BPIP.
"Selama di BPIP hasil kerjanya apa untuk bangsa tiba-tiba sudah nongol pimpin BRIN. Rezim ruwet," lanjutnya.
Baca Juga: Megawati Belum Tentu Jagokan Puan, Kader-kader Potensial Bisa Diusung PDIP di Pilpres 2024
Dilantik Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021).
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden nomor 45 tahun 2021 tentang Pengangkatan Keanggoataan Dewan Pengarah BRIN.
Mereka yang dilantik yakni Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Adapun Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa.
Selanjutnya, Sekretaris Dewan Pengarah BRIN yakni Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto.
Berita Terkait
-
BRIN: Perlu Uji Klinis Vaksin Malaria RTS,S untuk Ketahui Efektivitasnya di Indonesia
-
Jakarta Tenggelam Karena Air Tanah Terus Disedot, Diperparah Perubahan Iklim
-
Kans Prabowo 2024 dan Menunggu Keputusan Megawati
-
Jokowi Disebut Tak Ingin Kekuasaan Digergaji jika Pemilu Ikut Usulan KPU
-
Megawati Belum Tentu Jagokan Puan, Kader-kader Potensial Bisa Diusung PDIP di Pilpres 2024
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik