Suara.com - MS, terduga korban pelecehan seksual dan perundungan di kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat tak bisa menahan air matanya ketika ditanya-tanya terkait aksi tak mengenakan yang dialaminya. MS disebut menangis selama menjalani pemeriksaan psikologi di Rumah Sakit Polri.
Kuasa Hukum MS, Muhammad Mualimin mengatakan kliennya seharusnya menjalani pemeriksaan sebanyak 16 kali, karena dinilai cukup sehingga hanya enam kali.
“Alhamdulillah usai pemeriksaan psikis ke-6 kemarin (Kamis/14/10), Tim Dokter psikiatri forensik RS Polri menyatakan pengambilan keterangan MS dan keluarganya (istri, ibu, kakak) sudah cukup,” kata Mualimin lewat keterangan tertulisnya, Selasa (19/10/2021
Mualimin mengungkapkan selama menjalani pemeriksaan, kliennya selalu menangis karena traumanya yang belum sembuh.
Baca Juga: Ada Fakta Baru, MS Korban Dugaan Pelecehan Seksual di KPI akan Beberkan ke Komnas HAM
“Setiap pemeriksaan MS menangis, mengalami kambuh trauma, dan guncangan emosi akibat pertanyaan yang berulang-ulang mengenai kejadian penelanjangan dan pencoretan alat kelamin,” ungkap Mulaimin.
“MS tak sanggup mengingat, apalagi menceritakan pelecehan seks yang baginya sungguh sangat memalukan dan menjatuhkan martabat dirinya sebagai manusia, pria, dan kepala rumah tangga,” sambungnya.
Selanjutnya hasil pemeriksaannya akan diserahkan ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk dijadikan dasar bahan penyelidikan.
“Kami harap hasilnya objektif dan meyakinkan agar penyidik segera menaikkan status kasus menjadi penyidikan dan para terlapor segera dimintai keterangan lebih lanjut,” kata Mulaimin.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, KPI Tak Bisa Sepenuhnya Kasus Serahkan ke Polisi
baca juga
-
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual MS, KPI Tidak Bisa Sepenuhnya Serahkan ke Kepolisian
-
Koalisi Masyarakat Kritik KPI karena Pertemukan MS dengan Terduga Pelaku
-
Kasus MS KPI Harus Jadi Pembelajaran bagi Lembaga Negara atau Institusi Lain
Komentar
Berita Terkait
-
3 Fakta Nasib Tersangka Kasus Promosi Miras Holywings: Peran, Motif, Ancaman Hukuman
-
Tak Mau Lagi Ada Pelecehan Bobotoh Perempuan di Stadion, Viking Girl Bergerak
-
Erick Thohir: Masyarakat Jangan Ragu Laporkan Pelecehan Seksual di BUMN
terkini
-
Raffi Ahmad Sibuk Siapkan Kamar untuk Ronaldinho di Andara, Nagita Slavina Geleng Kepala
-
Catat! 5 Gaya Berkomunikasi dengan Suami yang Harus Dihindari
-
Berbagi Pengalaman selama Rehabilitasi, Fico Fachriza Ajak Ngelawak Tahanan Satu Selnya
-
Jokowi Bakal Bertemu Presiden Rusia dan Ukraina, Ada Apa?
-
Survei Capres Terbaru: Anies Baswedan Makin Jadi Pilihan, Kalahkan Prabowo Subianto
-
Alfredo Vera: Semua Pemain Persita Tangerang Siap Tempur Lawan Persis Solo
-
Pertamina Ungkap Strategi Cegah Kebocoran Penyaluran BBM Subsidi
-
20 Rumah Warga di Langkat Terdampak Banjir
-
Ini Cara Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi, Berlaku Mulai Besok!
-
PDIP Gelar Wayang Kulit Bima Suci, Terinspirasi Kecintaan Bung Karno Pada Tokoh Bima
-
Gibahin si Ekstrovert: Fakta Tentang Si Aktif dan Full Energi
-
Mulai dari Serai Hingga Lavender, Ini 5 Tanaman yang Dipercaya Ampuh Mengusir Nyamuk
-
Dishub Balikpapan Tertibkan Jukir Liar, 350 Titik Dikeker di Kota Minyak Secara Gantian
-
Piala AFC 2022: Nadeo Argawinata Pastikan Bali United Fokus dan Siap Hadapi Visakha
-
Tak Sembarang Suporter, Nadhom Alfiah Menggema di Tribun Liga Santri Banjarnegara
-
3 Fakta Nasib Tersangka Kasus Promosi Miras Holywings: Peran, Motif, Ancaman Hukuman
-
Berhasil Sulap Nasi Jadi Jajanan Manis, Bisa Dijual Rp1.000 untuk Dapat Cuan
-
Pemuda Asyik Goyang Tengkurap di Trotoar, Aktor Marcell: Dia yang Tiduran, Gue yang Malu
-
Sekprov Sulsel Perkenalkan Program Mandiri Benih ke Menteri Pertanian
-
Fico Fachriza Ceritakan Pengalaman Unik saat Diciduk: Gue Umpetin di Akuarium
-
Ramai Dihujat karena Suara Fals, Reaksi Keisya Levronka Tak Terduga
-
Asnawi Mangkualam Dipuji Pelatih Ansan Greeners, Dapat Harapan Tinggi untuk Cetak Gol
-
Anies Baswedan Harus Tanggungjawab Dampak Sistemik dari Perubahan Nama 22 Jalan
-
Andi Sudirman Lepas Peserta Sulsel Anti Mager Gerakan 10.000 Langkah Per Hari
-
Wabah PMK Jangan Sampai Ganggu Hari Raya Iduladha, Kementan Ungkap SOP Pemotongan Hewan Kurban yang Halal dan Sehat