Suara.com - Momen emak-emak yang membawa dua buah ember saat menaiki sepeda motor menjadi sorotan di media sosial. Cerita tersebut dibagikan oleh akun Instagram @Lambeonlen belum lama ini.
Dalam video singkat yang diunggah, tampak seorang ibu-ibu mengenakan setelah baju panjang mengendarai sepeda motor.
Di belakangnya, tampak seorang anak yang membonceng. Mereka menaiki sepeda motor sambil membawa dua buah ember berukuran besar.
Satu ember diletakan di bagian depan sepeda motor, tapatnya di belakang setir. Sedangkan, ember lainnya yang berwarna hijau diletakkan di bagian belakang.
Namun, ada yang aneh dengan ember hijau tersebut. Ember tersebut dibawa dengan cukup unik. Ember itu diletakan dengan posisi terbalik di badan sang anak sehingga anak itu tampak memakai helm raksasa yang menyelimuti tubuhnya.
Mereka terlihat melaki di jalan raya dengan berhati-hati. Melihat video tersebut, warganet langsung memberi perhatian. Mereka memberikan beragam tanggapan kocak.
"Helm SNI," ujar warganet sambil memberikan emoji tertawa.
"Anti tilang," kata warganet.
"Sebvvah pengorbanan," tulis warganet.
Baca Juga: 4 Gaya Parenting Artis Indonesia, Batasi Gadget hingga Utamakan Quality Time
"Helm raksasa," tutur warganet.
Dear Kaum Hawa, Ini Tips Berkendara Aman Pakai Sepeda Motor
Sepeda motor, utamanya tipe bebek sudah melekat sebagai pendukung keseharian. Baik kaum Adam maupun kaum Hawa. Persoalan keterampilan dan kepiawaian, bisa diasah masing-masing pihak, agar unsur keamanan dan keselamatan selalu terjaga.
Namun demi melihat semakin maraknya kaum perempuan bermotor kini, Yamaha Riding Academy (YRA) memberikan beberapa poin yang dapat diterapkan saat berkendara sepeda motor di jalanan.
"Dengan banyaknya kaum perempuan mengendarai sepeda motor, mereka pun perlu menerapkan safety riding. Panduannya diberikan oleh tim Yamaha Riding Academy. Ada sejumlah poin yang perlu diperhatikan. Kami harapkan dapat ikut mendukung keselamatan berkendara yang sangat penting saat riding di jalanan," jelas Johannes BMS, Chief Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah – DIY).
Berikut panduan safety riding bagi kaum Hawa. Bagi kaum lelaki, bisa berbagi tips ini kepada pasangan, kakak, adik atau kerabat perempuan mereka.
Berita Terkait
-
4 Gaya Parenting Artis Indonesia, Batasi Gadget hingga Utamakan Quality Time
-
Penjual Jamu di Kediri Tertipu Uang Palsu, Warganet Doakan Pelaku Diganjar Siksa Kubur
-
Sepeda Motor Listrik GESITS Bakal Tiba di Afrika Barat Akhir November
-
Driver Taksi Online Pakai Corong untuk AC, Penumpang: Adem Sampai ke Otak
-
Kasih 50 Ribu Sebulan, Suami Sebut Istri Tak Becus Karena Hanya Makan Kangkung dan Tahu
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?