Pelaku Ungkap Kronologi dan Minta Maaf
Akun ini juga membagikan perkembangan terbaru kasus ini, di mana korban memutuskan tidak mengambil jalur hukum. Kasus pelecehan itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan yang dilengkapi dengan video permohonan maaf dari pelaku.
"Halo semua, aku mau ngucapin terima kasih buat semua yang sudah support korban. Setelah melewati dua kali mediasi, akhirnya semua pihak setuju untuk menghapus postingan tersebut dengan perjanjian seperti yang saya lampirkan."
Dalam video tersebut, pelaku membenarkan kesaksian korban mengenai aksi bejatnya. Ia mengungkap kronologi dirinya yang melakukan pelecehan seksual kepada korban saat tertidur.
"Pertama saya sampaikan korban dalam keadaan tidur. Yang kedua saya dari belakang, saya meraba dari atas langsung ke bawah. Yang ketiga, saya dari depan nyamperin mbaknya. Saya masukin tangan saya ke bajunya itu, terus saya cium lehernya itu sampai merah," beber pelaku.
"Terus mbaknya bilang, 'Jangan pak, jangan'. Terus saya tawarin rokok gak mau. Terus saya pegang pinggul mbaknya dari bawah sampai atas. Saat sampai di terminal dan ditanya, saya mengelak," lanjutnya.
Pelaku lantas meminta maaf setelah aksi bejatnya terungkap. Ia meminta maaf kepada korban karena telah melakukan pelecehan dan kepada pihak perusahaan yang ikut dirugikan.
"Sekali lagi saya mohon maaf kepada mbaknya setelah saya lecehkan. Dan yang kedua saya meminta maaf kepada bos besar dan perusahaan saya," pungkas pelaku.
Korban Putuskan Kasus Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Baca Juga: Dituduh Lecehkan Bacaan Salat, Nikita Mirzani Bakal Laporkan Orang Yang Provokasi
Korban sendiri mengungkap alasan menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Ia mengakui takut keluarga menjadi kepikiran dan memintanya untuk keluar perguruan tinggi tempatnya menimba ilmu.
"Alasan saya untuk menyelesaikan secara kekeluargaan juga karena gak mau keluarga saya tahu dan gak mau bikin keluarga khawatir. Posisi saya di sini masih sebagai mahasiswa, saya takut nanti jika orang tua saya tahu, mereka menyuruh saya untuk berhenti kuliah karena khawatir terjadi hal sama," tulis korban.
Selain itu, korban juga memikirkan keluarga pelaku. Ia tidak mau anak pelaku tidak memiliki sosok ayah karena dipenjara atas perbuatannya. Terlebih, korban mengatakan anak pelaku masih membutuhkan sosok untuk mencari nafkah.
"Dan saya pribadi memikirkan banyak hal, termasuk keluarga pelaku. Saya gak mau kalau nantinya anak pelaku tidak punya sosok ayah selama masa pertumbuhan dia. Dan anak pelaku masih bisa dibilang membutuhkan sosok ayah untuk mencari nafkah dan untuk membiayai pendidikan anaknya," ungkap korban.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya untuk semua pihak yang merasa kurang puas dengan keputusan saya. Karena saya juga gak mau masalah ini terus menerus dibahas, yang buat saya harus terus inget masalah ini. Saya hanya ingin fokus menyembuhkan trauma yang saat ini saya alami," tutup korban.
Berita Terkait
-
Dituduh Lecehkan Bacaan Salat, Nikita Mirzani Bakal Laporkan Orang Yang Provokasi
-
Viral 2 Pelaku Jambret Tertangkap, Jadi Bulan-bulanan Warga
-
Viral Ibu-ibu Koleksi Barang Bermotif Macan, Mobil dan Pakaian Semua Loreng-loreng
-
Viral Ayah Ajak Sekeluarga Antar Kencan, Takut Anaknya Ditipu
-
Ada Pedagang yang Lagi Salat di Tepi Jalan, Sikap Pemotor Ini Banjir Pujian
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!