Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut tidak ada lonjakan kasus Covid-19 dalam 10 hari pasca penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional atau PON XX di Papua. Kegiatan akbar itu bakal menjadi referensi bagi pemerintah dalam menyelenggarakan acara-acara olahraga lainnya.
Airlangga menjelaskan kalau pemerintah tetap akan melakukan evaluasi hingga 14 hari pasca penyelenggaraan PON XX di Papua.
"Tentu sebagai bahan referensi, kegiatan PON kemarin sudah masuk penutupan +10 hari tidak terlihat lonjakan, baik itu di tempat penyelenggaraan PON maupun di daerah-daerah," kata Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).
"Tentu kami akan mengevaluasi lagi di hari +14 yang beberapa hari lagi sudah tentu ini bisa menjadi referensi kegiatan-kegiatan," sambungnya.
Kegiatan-kegiatan yang dimaksud Airlangga ialah penyelenggaraan World Superbike di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat. Ajang balap internasional itu bakal digelar mulai 19 hingga 21 November 2021.
Kalau dilihat berdasarkan penilaian yang dilakukan pemerintah, rata-rata daerah yang berada di Nusa Tenggara Barat itu menerapkan PPKM level rendah. Seperti misalnya di 4 kabupaten/kota di Lombok yakni Mataram, Lombok Utara, Lombok Timur, dan Lombok Barat berada di level 1. Sementara Lombok Tengah berada di level 2.
Ia memberikan catatan bagi Lombok Tengah yang mesti melakukan peningkatan dari segi respon dan juga vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang dikatakannya masih rendah.
"Terkait dengan dosis 2 sekitar 21 persen. Ini yang perlu ditingkatkan," tuturnya.
Baca Juga: Masih Rendah, Jokowi Minta Papua, Aceh, Sumbar dan Sulbar Tingkatkan Capaian Vaksinasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan