Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tiga harapan terkait hubungan antara ASEAN dengan Amerika Serikat (AS) ke depan dalam pidatonya saat menghadiri KTT ke-9 ASEAN-AS yang digelar secara virtual.
Pertama, Jokowi mengatakan hubungan ASEAN-AS harus dapat memperkuat stabilitas dan perdamaian di kawasan.
"Yang Mulia, kita ingin terus melihat kawasan kita menjadi kawasan damai dan stabil. Saya yakin, tidak akan ada perdamaian dan stabilitas di Asia tanpa peran dari ASEAN," ujar Jokowi yang mengikuti KTT tersebut dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (26/10/2021).
Menurut Jokowi, penghormatan terhadap hukum internasional, Treaty of Amity and Cooperation, serta perangkat norma dan hukum lain menjadi kunci.
Dalam konteks tersebut, kerja sama konkret untuk mengimplementasikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific secara terbuka dan inklusif menjadi sangat penting artinya.
Melalui kerja sama konkret, kata Jokowi, akan terbangun kepercayaan yang tinggi, yang akan dengan sendirinya menopang stabilitas dan perdamaian.
"ASEAN mengharapkan kiranya AS dapat menjadi salah satu mitra utama dalam mengimplementasikan empat prioritas kerjasama AIOP yaitu maritim, konektivitas, SDGs dan kerja sama perdagangan investasi," tutur Jokowi.
Kedua, Jokowi menuturkan kemitraan ASEAN-AS harus dapat penjadi pilar penting pemulihan ekonomi pascapandemi.
Menurut Jokowi, isu rantai pasok yang tidak terdiversifikasi dengan baik telah memperparah disrupsi pada saat dunia menghadapi krisis.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Harga Tes PCR Rp 300 Ribu, Ridwan Kamil: Harus Semurah-murahnya
"Ke depan, ASEAN siap menjadi bagian penting dari rantai pasok perdagangan dunia. Integrasi ekonomi jelas menjadi kekuatan bagi ASEAN untuk menjadi bagian rantai pasok dunia," imbuh Jokowi.
Di samping itu, Jokowi menyebut kemitraan di bidang ekonomi hijau dan berkelanjutan harus menjadi prioritas dalam kemitraan ASEAN-AS, termasuk di bidang transformasi teknologi dan energi.
Menjelang COP26 di Glasgow, debat mengenai peningkatan komitmen tiap negara sangat mengemuka. Jokowi memandang, debat ini penting untuk diletakkan dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
"Debat ini juga harus ditopang dengan komitmen kerja sama bagi pemenuhan komitmen. Dengan demikian, kita dapat menggunakan energi kita untuk menangani isu perubahan iklim secara bersama dan tidak membuang energi untuk saling menyalahkan," ucap Jokowi.
Ketiga, kata Jokowi yakni penguatan kerja sama kesehatan.
Pandemi telah menyadarkan pentingnya investasi di bidang kesehatan. Menurut Jokowi, pembangunan ketahanan kesehatan nasional akan menjadi modal dasar ketahanan kesehatan global.
Berita Terkait
-
Joman Gugat Mendagri ke PTUN Gegara Tes PCR, Mahfud: Aturan Atas Perintah Sidang Kabinet
-
Colek Jokowi soal Karaoke Belum Buka, Inul Daratista: Kemana Lagi Mengadu?
-
Jokowi di KTT ASEAN: Kita Hidup Dinamis, Rivalitas Antara Kekuatan Besar Makin Mengemuka
-
Jokowi Minta Harga Tes PCR Jadi Rp 300 Ribu, Warga: Kebijakan Gantung!
-
Curhat ke Jokowi Tempat Usahanya Belum Bisa Buka, Inul: Kemana Lagi Saya Mengadu?
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank