Suara.com - Beredar di media sosial mengenai kondisi Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara yang memrihatinkan. Taman ini merupakan peninggalan Gubernur Jakarta sebelumnya, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Hal ini diungkap oleh Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad. Taman itu dicanangkan di era Jokowi dan diresimkan di masa kepemimpinan Ahok.
Yusuf Muhammad mengatakan Taman Waduk Pluit itu sempat menjadi kebanggaan di masa kedua Gubernur itu. Namun kini, kondisinya dipenuhi sampah, tak terurus, dan tampak kumuh.
"Taman Waduk Pluit, Jakarta, kondisinya makin memprihatinkan. Taman terihat kumuh dan banyak kotoran sampah yang berserakan," kata Yusuf melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Kamis (28/10/2021).
Menurutnya, kondisi Taman ini tak terawat sejak di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Berkaca dari kondisi taman itu, Yusuf menilai seharusnya masyarakat tidak memilih Anies.
"Dulu jadi kebanggaan, kini di era gubernur seiman Taman Waduk Pluit jadi penuh sampah. Jakarta telah mengambil keputusan yang fatal!" lanjutnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria beralasan Taman Waduk Pluit terlantar karena proses pemindahan pengelolaan antara jajaran Pemprov DKI.
"Taman Pluit itu kan sebelumnya dikelola oleh Jakpro, kemudian diserahterimakan ke bagian aset di BPAD (Badan Pengelola Aset Daerah), kemudian diserahkan lagi ke Dinas Pertamanan dan Hutan Kota," jelas Riza di Balai Kota.
Saat ini, Taman tersebut disebut Riza sudah selesai diserahkan ke BPAD. Selanjutnya, ia berjanji akan menganggarkan taman itu agar tak terlihat kumuh.
Baca Juga: Jokowi Mania Tegaskan Dukung Ganjar Pranowo Nyapres: Ini Sudah Kehendak Rakyat!
"Karena itu penyerahannya baru, belum lama sehingga belum dianggarkan. Nanti, ke depan kita anggarkan pemeliharaannya kebersihannya perapihan waduk dan lain-lain di tahun 2022," pungkasnya.
Berita Terkait
-
DPRD Sarankan Bangun Klinik di Tiap Depo TransJakarta, Wagub DKI: Saya Setuju
-
Mahasiswa Dan Buruh Gelar Aksi Evaluasi 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Ribuan Aparat Disiagakan
-
Kritik Pedas PKS Soal Penerapan PCR Buat Semua Transportasi: Jangan Peras Rakyat!!
-
Ahok Minta Dibelikan Kendaraan Setelah Doakan Sandiaga Uno Jadi Presiden
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Karma Kopi Sianida? Aib Irjen Krishna Murti Dibongkar Rismon, Dituding Main Serong Hingga Cuci Uang
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!
-
Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara: Banggar DPR Wanti-Wanti, Awas Salah Sasaran!
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan
-
Amarah Memuncak, Suami di Cakung Bakar Kontrakan Usai Ribut dengan Istri
-
Baru Menjabat, KSP Qodari Langsung Kaji Kebijakan Impor BBM Satu Pintu, Waspadai 'Blind Spot'
-
Tangkap Delpedro Marhaen dkk, Asfinawati: Logika Sesat, Polisi Anggap Demo Perbuatan Terlarang!
-
Apakah Boleh Erick Thohir Jadi Ketum PSSI dan Menpora Sekaligus? Ini Aturannya