Suara.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek Nadiem Makarim didesak membubarkan unit kegiatan mahasiswa resimen mahasiswa atau menwa dari seluruh perguruan tinggi. Namun menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf pembubaran tidak perlu dilakukan.
Diketahui desakan itu muncul menyusul tewasnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo, Jawa Tengah saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar menwa.
Dede Yusuf mengatakan jika ingin menghalau tikus bukan dengan membakar lumbungnya. Perumpamaan itu ia sampaikan menanggapi desakan pembubaran UKM menwa.
"Menghalau tikus bukan dengan membakar lumbungnya. Tapi dengan membuka lumbung agar tidak tertutup atau eksklusif dan harus bisa diakses oleh publik," kata Dede Yusuf kepada wartawan, Jumat (29/10/2021).
Dede mengatakan bahwa keberadaan semua UKM di perguruan tinggi merupakan hal yang bagus. Kendati begitu ia mengingatkan agar kampus memberikan pengawasan dan pembinaan secara baik.
"Karena pada dasarnya semua kegiatan UKM bagus, namun kalau tidak ada pengawasan baik oleh kampus atau pembina yang terdidik, maka kesewenangan bisa saja terjadi di mana-mana," ujar Dede.
Sebelumnya, peristiwa meninggalnya seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo, Jawa Tengah, saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar Resimen Mahasiswa (Menwa), berbuntut pada desakan agar keberadaan Menwa dibubarkan dari seluruh universitas di Indonesia.
Pengamat pendidikan, Doni Koesoema, menilai unit kegiatan mahasiswa berbau militer itu sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini yang mengutamakan inovasi.
Adapun pihak UNS telah membentuk tim evaluasi yang nantinya akan memberikan rekomendasi apakah Menwa akan dibubarkan atau tidak.
Baca Juga: Rekannya Juga Tewas di Tangan Menwa, Mahasiswa UMS Tuntut Pembubaran
Tuntutan untuk membubarkan Resimen Mahasiswa (Menwa) muncul menyusul meninggalnya Gilang Endi Saputra saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar atau Diklatsar di kawasan Jembatan Jurug, pada Minggu (24/10).
Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret menyalakan 100 lilin di area kampus sebagai bentuk solidaritas untuk Gilang. Mereka mendesak kampus segera membubarkan Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa (nama resmi Menwa UNS).
Kepolisian Jawa Tengah mengungkapkan, penyebab meninggalnya mahasiswa semester tiga itu diduga akibat kekerasan berupa pemukulan di kepala sehingga terjadi penyumbatan di bagian otak.
Pengamat pendidikan, Doni Koesoema, menyebut kekerasan dalam kegiatan Menwa merupakan persoalan "laten" karena berulang kali terjadi.
Karena itulah, menurutnya, Mendikbud-Ristek, Nadiem Makarim, harus bertindak cepat dengan mengeluarkan peraturan yang berisi pembubaran Menwa. Sebab selain menimbulkan korban jiwa, Menwa juga dianggap sudah tidak relevan lagi dengan iklim akademik yang mengutamakan inovasi.
Juru bicara Kemendikbudristek, Anang Ristanto, mengatakan Ditjen Diktiristek telah berkoordinasi dengan pimpinan UNS untuk mendukung penyelidikan dari kepolisian untuk mengetahui penyebabnya.
Berita Terkait
-
Rekannya Juga Tewas di Tangan Menwa, Mahasiswa UMS Tuntut Pembubaran
-
Mahasiswa UNS Tewas, Nadiem Didesak Bubarkan Menwa: Apa Gunanya di Kampus?
-
Polisi Temukan Bukti Elektronik Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS, Mengarah ke Tersangka?
-
Ditemui Kapolresta Solo, Keluarga Almarhum Mahasiswa UNS Beri Ungkapan Menyentuh Kalbu
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media