Suara.com - Sebuah pamflet tentang kajian Maulid Nabi Muhammad yang digelar oleh PMII di Madura membuat heoh publik karena tema yang digunakan.
Diketahui, kajian tersebut diselenggarakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tingkat rayon Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura.
Berdasarkan informasi yang ditulis pada pamflet, acara tersebut tereselenggara pada Kamis (28/10) pukul 15.00 WIB melalui Google Meet.
Narasumber yang mengisi acara kajian tersebut ialah Pengurus Komisariat IAIN Madura Misbahul Munir dan Pengurus Rayon Fakultas Syariah, Ludfiadi.
Klarifikasi
Pamflet tersebut viral dan menuai kritik dari berbagai pihak. Untuk itu,Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan Moh.Lutfi menyampaikan permintaan maaf.
Ia menyebut tema yang ada pada pamflet mengandung unsur kesalahan ketik dan bukan unsur kesengajaan. Tema seharusnya ialah 'Nabi Muhammad sebagai Panutan Kader PMII Sejati'.
Oleh sebab itu, pihaknya telah menyampaikan klarifikasi untuk meredam tanggapan masyarakat yang terlanjur heboh karena pamflet tersebut.
Tema dikritik
Baca Juga: Pria Tertimbun Bebatuan di Proyek Bangunan, Warganet Ingatkan Ini
Beberapa pihak menyayangkan tema yang tertulis pada pamflet tersebut. Salah satunya ialah anggota DPRD Pamekasan Ali Masykur.
Ia menilai sebutan kader PMII yang disematkan pada Nabi Muhammad adalah hal yang tidak pantas.
Begitu juga dengan Khairul Kalam, seorang alumni pondok pesantren di Pamekasan yang mengecam tema dalam pamflet itu.
Ia menilai tindakan maupun kesalahan yang dibuat oleh panitia sebagai hal yang tidak beretika.
Tanggapan warganet
Pamflet tersebut viral di Twitter dan mendapat beragam tanggapan dari warganet. Beberapa dari mereka menyayangkan penggunaan tema tersebut.
Berita Terkait
-
Gara-gara Uang Rp1 Juta, Bukti WhatsApp Karang Taruna dan Janda Karawang Jadi Viral
-
Viral Preman Pungli Rp 50 Ribu ke Sopir Truk, Pelaku Ditangkap
-
Cewek Pamer Gerakan Microwave Challenge yang Lagi Viral di TikTok, Publik Salfok
-
Pria Tertimbun Bebatuan di Proyek Bangunan, Warganet Ingatkan Ini
-
Pria Temukan Benda Mencurigakan di Kaleng Pengharum Ruangan, 'Hati-Hati Kalau Check In'
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku