Suara.com - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mendatangi Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) untuk mendaftarkan perubahan nama, logo hingga AD/ART partai pada Senin (1/11/2021) kemarin.
Partai yang banyak diinisiasi loyalis eks Ketum Demokrat Anas Urbaningrum tersebut ternyata rebranding dari partai lama yakni Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan).
"Kami berproses bertahap dari partai yang sudah ada direbranding menjadi partai baru," kata Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika kepada wartawan, Selasa (2/11/2021).
Pasek mengatakan, Partai Karya Perjuangan sudah memiliki badan hukum sebelumnya di Kemenkumham. Untuk itu, menurutnya PKN hanya meneruskan saja dan perlu mendaftarkan pergantian nama, logo hingga AD/ART hasil Musyawarah Nasional atau Munas.
"Sebelumnya partai yang dijalankan badan hukumnya adalah Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) yang kemudian berubah menjadi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) saat 28 Oktober lalu," ujar dia.
"Sekarang masih ada beberapa administrasi saja untuk dilengkapi segera. Secara prinsip sudah tidak ada masalah," sambungnya.
Sementara itu, disinggung para pengurus partai yang lama apakah terlibat juga di PKN? Pasek mengatakan, mereka hanya akan fokus membantu dari belakang layar.
"Baik ketua umum dan sekjennya fokus membantu proses ini berjalan dengan baik. Sementara beliau memberikan kesempatan kepada kami untuk memaksimalkan potensi yang ada dan memilih Tut Wuri Handayani," tandasnya.
Kehadiran PKN
Baca Juga: Loyalis Anas Urbaningrum Bentuk PKN, Demokrat Pede Tak Bakal Digembosi
Sebelumnya, Gede Pasek Suardika (GPS) telah menyatakan mengundurkan diri dari Partai Hanura dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Jenderal atau Sekjen. Mundurnya Pasek lantaran disebut akan memimpin partai baru yakni Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
PKN ini merupakan partai politik yang banyak diinisiasi oleh para loyalis Anas Urbaningrum. Sri Mulyono salah satu inisiator dan juga Sekjen PKN menyampaikan kabar Pasek merapat ke PKN.
"Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata Sri dalam keterangannya, Sabtu (30/10/2021).
Menurut Sri, Paseks menyatakan tidak enak untuk pergi meninggalkan Hanura. Pasalnya Pasek sendiri di Hanura sudah punya jalinan erat dengan kader-kader di daerah.
Kemudian, Sri mengklaim, dengan pertimbangan kalkulasi waktu dan kesiapan untuk penataan partai, akhirnya Pasek disebut bersedia meninggalkan Hanura dan bergabung dengan PKN.
"Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Loyalis Anas Urbaningrum Bentuk PKN, Demokrat Pede Tak Bakal Digembosi
-
Tinggalkan Hanura, Gede Pasek Suardika Jadi Ketum Partai Kebangkitan Nasional
-
Mundur dari Hanura, Gede Pasek Suardika Jadi Ketum Partai Kebangkitan Nasional
-
Bentrok Pemuda pancasila dan PKN Berbuntut Panjang, Polisi: Sudah Lapor
-
2 Anggota Ormas di Medan Terluka, Diduga Dilempari Geng Motor
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan