Suara.com - Tiga mantan narapidana di AS bergabung untuk mengajukan gugatan pada sipir penjara Oklahoma County atas tuduhan penyiksaan karena petugas memutar lagu Baby Shark berulang kali selama berjam-jam.
Menyadur Daily Mail Minggu (7/11/2021) Daniel Hendrick, Joseph Mitchell dan John Basco merasa disiksa oleh petugas penjara membuat mereka mendengarkan Baby Shark sampai muak.
Mereka mengatakan dijemput dari sel Pusat Penahanan Oklahoma oleh dua petugas lalu dimasukkan ke 'posisi stres berdiri' dengan tangan diborgol ke belakang dan dipaksa mendengar lagu itu selama berjam-jam.
Gugatan menyebut tindakan itu sama dengan penyiksaan dan mengatakan dua petugas polisi yang terlibat, Christian Charles Miles dan Gregory Cornell Butler Jr., 'kurang ajar, bejat dan sadis.'
Mereka membandingkan perilaku tersebut dengan musik heavy metal yang dimainkan di Teluk Guantanamo sebagai teknik interogasi untuk melemahkan tekad tawanan Irak.
Mereka juga mengutip studi akademis tentang mengapa lagu Baby Shark oleh Pinkfong, yang menjadi viral pada 2019, sangat menjengkelkan, CBS News melaporkan.
Gugatan hak-hak sipil menyebut Sheriff Oklahoma County Tommie Johnson III, komisaris daerah dan perwalian penjara, serta Miles dan Butler, sebagai terdakwa.
Para mantan narapidana menuntut ganti rugi sebesar USD 75.000 atau sekitar Rp 1 miliar, menurut KFOR.
Pengawas petugas, Raymond Hendershott, juga didakwa karena diduga menutup mata terhadap perilaku tersebut, setelah ia dilaporkan mengabaikan 20 pengaduan tertulis narapidana.
Baca Juga: Ini Alasan Refty Mau Jadi Pacar Galih Ginanjar yang Mantan Narapidana
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas
-
Niat Gaya-Gayaan Berujung Petaka! Pria di Jakbar Ditangkap Usai Ketahuan Bawa Senpi Rakitan
-
Kepsek Tegur Siswa Merokok Dipuji Komnas Tembakau: Penting untuk Selamatkan 'Generasi Emas'