Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa fungsi operasional Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) tidak akan dibubarkan. TGUPP dianggap masih berperan penting meningkatkan kerja Pemprov DKI.
Hal ini disampaikan Riza untuk merespon tanggapan Komisi A DPRD DKI yang menyebut keberadaan TGUPP justru membingungkan kerja Kepala Dinas Pemprov DKI lainnya.
"Saya kira itu tidak ada satu masalah yang luar biasa namun demikian kami menghormati masukan pendapat saran dan kritik dari siapa saja masyarakat termasuk teman-teman di DPRD ya," kata Riza di Balai Kota, Jakarta, Selasa (9/11/2021).
Riza menyebut TGUPP bukan hanya dibentuk pada masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan saja, melainkan sudah ada sejak lama.
"TGUPP kan ada sudah sejak gubernur-gubernur yang sebelumnya, jadi tidak hanya di era sekarang, itu merupakan bagian dari tim gubernur, tim provinsi yang membantu pimpinan untuk meningkatkan kinerja, percepatan, namanya juga tim percepatan ya," jelasnya.
Minta TGUPP Dihapus
Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono meminta fungsi operasional TGUPP dihapuskan karena dianggap justru membingungkan kerja Kepala Dinas Pemprov DKI lainnya.
"Komisi A merekomendasikan dilakukan evaluasi terkait tupoksi dan kewenangan tim TGUPP dengan menghilangkan fungsi operasionalnya sebagaimana telah disampaikan dalam rekomendasi komisi A sebelumnya," kata Mujiono saat rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (8/11/2021).
Rekomendasi ini dimasukkan laporan hasil pembahasan komisi-komisi serta pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2022 bersama Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Penanganan Banjir Rob di Jakarta Utara, Wagub DKI ke Warga: Sabar!
Berita Terkait
-
Dikritik Netizen, Wagub DKI Jelaskan Alasan Bangun Sumur Resapan di Atas Trotoar
-
Bantah Anggapan Utamakan Formula E Ketimbang Atasi Banjir, Ini Kata Wagub DKI
-
Penanganan Banjir Rob di Jakarta Utara, Wagub DKI ke Warga: Sabar!
-
Deklarasikan Anies Capres 2024 di Tangsel, SIAP-Indonesia: Coba Berikan Alternatif Baru
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!