Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat tingkat keterisian atau okupansi tempat tidur isolasi pasien Covid-19 hanya 203 pasien atau empat persen dari total kapasitas, yakni 4.577 tempat tidur.
Pemprov DKI Jakarta melalui akun Twitter @DKIJakarta seperti dilaporkan Antara di Jakarta, Rabu, menjelaskan kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 itu tersedia di 140 rumah sakit hingga 7 November 2021.
Persentase keterisian tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-10 di ruang unit intensif (ICU) di 140 rumah sakit, ada 76 pasien atau 11 persen, dari 707 tempat tidur yang tersedia.
"Strategi 3T terus digencarkan untuk menemukan sebanyak-banyaknya kasus positif guna mencegah penyebaran virus," tulis @DKIJakarta.
Adapun 3T tersebut adalah pelacakan atau tracing, pemeriksaan atau testing, dan perawatan atau treatment.
Pemprov DKI Jakarta juga mencatat selama sepekan terakhir, pada 1-7 November 2021, mencatat jumlah orang dites usap berbasis PCR mencapai 132.555 orang dengan jumlah kasus positif mencapai 654 orang.
Jumlah pemeriksaan itu sudah melebihi standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 1.096 per minggu.
Dengan mencermati hasil tersebut, persentase kasus positif COVID-19 selama sepekan terakhir mencapai 0,5 persen, yang juga di bawah standar WHO sebesar lima persen. (Antara)
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 9 November: Positif 94, Sembuh 149, Meninggal 0
Berita Terkait
-
Update COVID-19 Jakarta 9 November: Positif 94, Sembuh 149, Meninggal 0
-
Singapura Mulai Tagih Biaya Medis Pasien Covid-19 yang Ogah Disuntik Vaksin
-
Serahkan Dokumen Setebal 600 Halaman ke KPK, Dalih Pemprov DKI Ogah Tutup-tutupi Formula E
-
Jakarta Ramai Lagi, Pemprov DKI Berencana Perluas Ganjil-Genap ke 25 Ruas Jalan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya