Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (10/11/2021). Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan rasa hormatnya atas kunjungan tersebut.
"Indonesia menerima kunjungan luar negeri pertama PM ke-9 Malaysia Bapak Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob sebagai negara tetangga dekat dan bangsa serumpun. Kita harus memperkuat kerja sama berdasarkan prinsip yang saling menghormati dan menguntungkan," kata Jokowi dari siaran Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (10/11/2021).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku pembicaraan dengan PM Dato' Sri sangat terbuka dan bersahabat. Salah satu isu yang dibahas kedua kepala negara dalam pertemuan itu yakni mengenai pentingnya kerja sama perlindungan WNI yang berada di Malaysia.
"Saya mendorong kiranya MoU perlindungan tenaga kerja Indonesia domestik segera diselesaikan," ujar Jokowi.
Jokowi dan PM Da'to Sri juga membahas mengenai izin community learning center di Semenanjung bisa segera diberikan sesuai prinsip hak pendidikan bagi semua. Selain itu, ia meminta kepada PM Malaysia untuk mempercepat penyelesaian negosiasi batas negara, baik darat maupun laut antara Indonesia-Malaysia.
"Karena ini sudah agak lama progresnya kita berharap dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, masalah ini bisa segera diselesaikan," tuturnya.
Terkait dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, Jokowi menyambut baik angka perdagangan Indonesia-Malaysia yang mencapai 49 persen pada periode Januari-Agustus 2021, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Sudah sepakat dibuat travel corridor arrangement yang secara bertahap kami buka satu per satu," kata Jokowi.
Kepala Negara dalam pertemuannya dengan PM Dato Sri juga bertukar pikiran mengenai isu kawasan baik berkaitan dengan Myanmar, laut China Selatan dan yang lain-lainnya.
Baca Juga: GARIS Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Menjadi Capres 2024
"Sekali lagi terima kasih banyak Dato' Sri atas kunjungan ke Indonesia kali ini dan dengan hormat yang mulia PM Malaysia menyampaikan pandangannya," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen