Suara.com - Maskapai penerbangan Cathay Pacific memecat tiga pilot yang terkena Covid-19 saat berada di Jerman karena dianggap terlibat pelanggaran serius.
Menyadur The Hill Jumat (19/11/2021), dalam sebuah pernyataan, maskapai yang berbasis di Hong Kong tersebut, tidak mengungkapkan rincian pelanggaran.
"Setelah penyelidikan, sayangnya, temuan menunjukkan pelanggaran serius terhadap persyaratan selama pilot singgah di luar negeri," jelas Cathay Pacific.
Sebuah sumber dari maskapai mengungkapkan kepada South China Morning Post bahwa ketiga pilot itu dicurigai meninggalkan hotel saat singgah di Jerman.
Jerman baru-baru ini melaporkan jumlah kasus infeksi Covid-19 baru tertinggi sejak awal pandemi. Bahkan hingga menerapkan pembatasan aktivitas warganya.
Staf penerbangan lain yang menginap di hotel tersebut juga diperintahkan untuk dikarantina oleh pemerintah Hong Kong.
Berdasarkan aturan saat ini, semua staf dan awak Cathay Pacific yang singgah harus melakukan perjalanan, dari bandara ke hotel menggunakan transportasi perusahaan yang telah disediakan dan mengenakan masker.
Para staf dan awak penerbangan kemudian diminta untuk tinggal di kamar mereka selama singgah, termasuk saat waktu makan.
"Kami telah meninjau lebih lanjut prosedur untuk singgah di luar negeri dan ketika kru kami kembali ke Hong Kong," kata juru bicara Cathay Pacific dalam sebuah pernyataan kepada The Hill.
Maskapai menambahkan bahwa mereka telah meminta pemerintah Hong Kong meninjau kembali keputusannya mengenai aturan karantina.
"Kami mengakui dampak insiden ini terhadap semua orang, keluarga mereka dan masyarakat, terutama mereka yang sekarang dikarantina di fasilitas pemerintah," tambah juru bicara itu.
Biro Transportasi dan Perumahan Hong Kong mengatakan pelanggaran itu sangat disesalkan dan meminta maskapai untuk memastikan tidak akan terjadi lagi.
Baca Juga: Menaker Minta Pemprov Sulut Dukung Program Perluasan Kesempatan Kerja
Badan pemerintah mendesak maskapai penerbangan untuk mematuhi persyaratan peraturan anti-epidemi untuk mencegah insiden lebih lanjut.
Ini terjadi ketika Cathay Pacific memberlakukan pembatasan baru pada awak pesawatnya pada hari Selasa, untuk membantu menghentikan penyebaran Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat