Suara.com - Seiring perkembangan informasi dan komunikasi yang semakin maju, berbagai urusan adminitrasi mulai dilakukan dalam metode digital.
Berbagai administrasi bisa dilangsungkan secara online dan softfile. Namun ada yang membuat warganet geleng-geleng dengan pendaftaran di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Depok.
Pada unggahan instagramnya, Disdukcapil Depok mengunggah persyaratan layanan pencatatan sipil dalam waktu sehari jadi.
"Halo Sahabat Disdukcapil Kota Depok. Kami akan, selenggarakan Gebyar Layanan Disdukcapil tingkat kecamatan se-Kota Depok(GLADIS TIKTOK) untuk Layanan Penerbitan Akta Kelahiran, Akta Kematian dan KIA sehari jadi," tulis akun tersebut.
Gladis Tiktok sendiri adalah singkatan dari Gebyar Layanan DISdukcapil Tingkat Kecamatan se-koTa depOK.
Namun yang menjadi sorotan warganet adalah cara pendaftaran yang ribet padahal sudah menggunakan google form.
Berikut tata cara pendaftaran di Disdukcapil Kota Depok, antara lain:
- Mengisi Google Form dengan mendownload formulir yang sudah disediakan di link pendaftaran. Formuli [Google form] di print/cetak dan isi formulirnya.
- Foto semua dokumen aslu dan formuli yang sudah diisi sesuai persyaratan.
- Datang ke Kecamatan domisili pada hari pelaksanaan Gladis Tiktok.
- Pemohon akan menerima Akte kelahiran/Akte kematian dan KK/KIA di lokasi kecamatan Gladis Tiktok dengan membawa persyaratan asli seusi jadwal yang ditentukan.
Bagi publik yang membaca tata cara pendaftaran, mereka cukup bingung dengan mendownlod Google form dan print ulang.
Padalah Google form diciptakan untuk pengisian data digital di mana hasil penulisan data akan diterima langsung oleh pembuat Google form dengan bentu Ms. Excel.
Baca Juga: Bawa Seserahan Buket Uang Raksasa Rp 68 Juta, Pengantin Pria sampai Oleng
Selain itu, Google form juga bisa melampirkan foto dokumen tanpa harus mengunggah ke Excel yang disediakan.
"Depok mengubah teknologi menjadi manual 5.0," komentar warganet.
"Lah ngapain buka google form kalau ujung-ujungnya harus didownload formulirnya. Kayak beli barang online, tapi belinya di depan yang jual langsung," imbuh warganet lain.
"Isi Google form terus diprint? padahal Google form bisa attach gambar, kocak asli," tambah warganet.
"Agak lucu ya Google form didownload terus print, isi, trs upload berkas lagi sendiri di excel. Pak, bu, kita bisa loh attach foto atau dokumen lebih dari satu di Google form terus nanti bapak ibu tinggal download file excel nya, kalau butuh print tinggal diprint deh," timpal lainnya.
"Lah gimana-gimana? kesal bacanya tapi maklum," tulis warganet.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang