Suara.com - Aplikasi taksi online Uber membuat inovasi baru yang dapat membantu penggunanya di Ontario Kanada untuk memesan ganja secara online.
Menyadur The Independent Rabu (24/11/2021), perusahaan jaringan transportasi yang berbasis di San Francisco tersebut, mengatakan bahwa mereka bermitra dengan pengecer ganja Tokyo Smoke.
Pelanggan dapat memesan ganja dari aplikasi Uber Eats dan kemudian mengambilnya dari 50 lokasi jaringan apotek mana pun di Ontario.
Pelanggan dapat mengambil pesanan dalam waktu satu jam, namun sebelumnya harus menunjukkan identitas ketika mereka mengambil pesanan.
Menurut Uber, kemitraan ini akan membantu orang dewasa di Kanada membeli ganja secara legal dan aman, sehingga membantu memerangi pasar gelap dan ilegal.
"Kami bermitra dengan para pemimpin industri seperti Tokyo Smoke untuk menawarkan pilihan yang aman dan nyaman bagi warga Ontario untuk membeli ganja legal," kata Lola Kassim, manajer umum Uber Eats Canada.
Pengiriman ganja oleh pihak ketiga seperti Uber Eats belum legal di Kanada, tetapi penyedia layanan pembayaran dapat menerima transaksi karena konsumsi ganja di negara tersebut legal.
"Kami akan terus mencermati regulasi dan peluang pasar demi pasar. Dan seiring dengan berkembangnya undang-undang lokal dan federal, kami akan menjajaki peluang dengan pedagang yang beroperasi di wilayah lain," kata juru bicara Uber kepada Reuters.
Menurut data dari perusahaan riset industri BDS Analytics, penjualan ganja di Kanada mencapai 4 miliar dolar (Rp 57,1 triliun) pada tahun 2021 dan kemungkinan akan tumbuh menjadi 6,7 miliar dolar (Rp 95,5 triliun) pada tahun 2026.
Baca Juga: Saat Terpuruk, Mike Tyson Meneguk Racun Katak Gurun, Buatnya Mati Sejenak
Uber, yang telah mengirimkan minuman keras, bahan makanan, dan makanan melalui aplikasi Uber Eats, telah mengawasi pasar ganja selama beberapa waktu.
Pada bulan April, kepala eksekutif Uber Dara Khosrowshahi mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaan akan mempertimbangkan untuk menyediakan layanan pengiriman ganja ketika hukum di AS sudah jelas.
"Kami melihat begitu banyak peluang di luar sana, dan kami akan fokus pada peluang yang ada," kata Khosrowshahi.
Sebelumnya, Uber mengumumkan pada bulan Februari bahwa mereka akan membeli perusahaan pengiriman alkohol Drizly seharga 1,1 miliar dolar (Rp 15,6 triliun) dalam bentuk saham dan uang tunai.
Meskipun ganja ilegal menurut hukum federal di AS, setidaknya 18 negara bagian, termasuk District of Columbia, telah melegalkan ganja rekreasi.
Menurut perusahaan riset ganja Flowhub, penjualan ganja di California, Alaska, Oregon, dan Colorado naik 50 persen selama penguncian yang disebabkan oleh pandemi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Jakarta Siap Dipantau 1.000 Kamera e-TLE pada 2026, Penindakan Lalu Lintas Bakal 95% Elektronik
-
Menhub Siapkan Diskon Tiket Pesawat dan Tol serta Mudik Gratis untuk Nataru, Ini Rinciannya
-
Darurat yang Tak Bisa Lagi Diabaikan: Kekerasan di Sekolah Terus Berulang, Siapa yang Lalai?
-
Lumpur Rendam RSUD Aceh Tamiang: Momen Pilu Dokter Menangis di Tengah Obat-obatan yang Rusak Parah
-
Menhub: 119,5 Juta Pemudik Siap Bergerak, Puncak Mudik Nataru Diprediksi H-1 Natal
-
Amarah Prabowo di Rapat Bencana: Bupati Umrah Saat Daerahnya Tenggelam
-
Perlindungan Anak di Medsos: Menkomdigi Tegaskan Sanksi untuk Platform, Bukan Orang Tua
-
Ratusan Korban Datangi Rumah Bos WO di Jaktim, Polisi: Situasi Sempat Memanas
-
DPR 'Sentil' Komdigi: Bantuan Triliunan Rupiah Pemerintah Jangan Kalah Viral dari Donasi Rp10 M!
-
Iqbal PKS Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional: Jangan Hitung-hitungan dengan Rakyat